Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adik Kim Jong Un Sebut Balon Tinja Korut Adalah Hadiah Tulus untuk Korsel

image-gnews
Korea Selatan telah memperingatkan warga yang tinggal di dekat perbatasan dengan Korea Utara untuk waspada setelah laporan media mengatakan lebih dari 90 balon yang membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran telah terdeteksi. - Foto Reuters/Yonhap
Korea Selatan telah memperingatkan warga yang tinggal di dekat perbatasan dengan Korea Utara untuk waspada setelah laporan media mengatakan lebih dari 90 balon yang membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran telah terdeteksi. - Foto Reuters/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, membela pengiriman balon tinja Korut ke Korea Selatan. Ia mengatakan bahwa balon tersebut adalah “hadiah tulus” yang dikirimkan kepada para dewa demokrasi liberal yang menyerukan jaminan kebebasan berekspresi.

Dalam pidato yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah Korea Utara pada hari Rabu, Kim mengatakan hukum internasional tidak dapat diterapkan atau diatur pada lintasan penerbangan balon-balon tersebut. Ia membantah klaim dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan bahwa peluncuran balon tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.  

Kim Yo Jong juga menjuluki peluncuran balon tersebut sebagai kebebasan berekspresi warga Korea Utara. Pernyataannya menargetkan sikap pemerintah Korea Selatan yang mengizinkan pembelot Korea Utara mengirim balon ke Korea Utara. 

Dia menambahkan bahwa warga Korea Selatan harus terus memungut sampah yang berserakan yang dikirimkan oleh warga Korea Utara di masa depan.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada hari Kamis mengecam kata-kata Kim Yo Jong sebagai “kontradiksi.” Kementerian menambahkan bahwa Korea Utara adalah rezim yang mengekang kebebasan berekspresi dengan undang-undang yang melarang pemikiran reaksioner dan kebebasan berekspresi rakyatnya.

Kementerian tersebut juga menekankan bahwa komentar Kim Yo Jong bahwa peluncuran balon seperti itu akan terus berlanjut di masa depan. "Pernyataan ini mengungkapkan bahwa balon-balon tersebut dikirim oleh pihak berwenang di Korea Utara," katanya.

Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) sedang menyelidiki 260 balon berisi sampah dan kotoran dari Korea Utara. UNC menganggap pengiriman balon itu sebagai pelanggaran terhadap Perjanjian Gencatan Senjata tahun 1953.

UNC menyatakan pada hari Kamis di halaman Facebook-nya bahwa aksi militer yang mengerahkan balon-balon berisi bahan-bahan yang terkontaminasi dalam jumlah besar, yang dapat membahayakan penduduk lokal tidak hanya menyinggung dan tidak sehat. Pengiriman balon itu juga merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Gencatan Senjata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan UNC muncul sehari setelah JCS Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya bekerja erat dengan UNC mengenai peluncuran balon tersebut. UNC mengatakan penyelidikan resmi dan khusus sedang dilakukan dengan Komisi Pengawas Negara Netral yang akan memberikan pengawasan pihak ketiga.

Juru bicara UNC Mayra Nañez mengecam peluncuran balon tinja Korut. Ia mengatakan tindakan mengirimkan balon berisi kotoran dan kontaminan lainnya ke wilayah udara negara tetangganya adalah “tidak bertanggung jawab.”

Dia menambahkan bahwa perilaku seperti itu tidak sesuai dengan keinginan Korea Utara untuk diakui sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab.

Sehari setelah menerbangkan ratusan balon berisi kotoran melintasi perbatasan ke Korea Selatan, Korea Utara melanjutkan provokasinya dengan menembakkan sekitar 10 rudal balistik jarak pendek (SRBM) ke Laut Timur pada Kamis pagi.  

JCS Korea Selatan mengumumkan pada hari Kamis bahwa peluncuran SRBM ditembakkan dari daerah Sunan di Pyongyang sekitar pukul 06:14 pada hari yang sama. Rudal tersebut terbang sekitar 350 kilometer sebelum mendarat di Laut Timur.

KOREA JONGAANG DAILY

Pilihan editor: Puji Mahasiswa Pro-Palestina di AS, Pemimpin Iran: Kalian Berada di Sisi yang Benar dalam Sejarah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencapaian Jin BTS, Terbaru Dikabarkan Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Anggota Boy band K-pop BTS, Jin berpose untuk foto setelah menyelesaikan Wajib Militer di Yeoncheon, Korea Selatan, 12 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Pencapaian Jin BTS, Terbaru Dikabarkan Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024

Jin BTS meraih beberapa penghargaan selama berkarier. Kabar terbaru, member BTS ini akan menjadi pembawa obor Olimpiade Paris 2024.


Jin BTS Dikabarkan Jadi Pembawa Obor dalam Olimpiade Paris 2024, Ini Profilnya

1 hari lalu

Jin anggota BTS. Instagram.com/@jin
Jin BTS Dikabarkan Jadi Pembawa Obor dalam Olimpiade Paris 2024, Ini Profilnya

Jin BTS dikabarkan menjadi pembawa obor dalam Olimpiade Paris 2024. Berikut profil member BTS yang belum lama ini selesaikan tugas wajib militer.


4 Artis Cilik Korea yang Kariernya Awet Hingga Dewasa

1 hari lalu

Aktris Korea Selatan, Kim Ji Young. Foto: Instagram/@kimjiyoung0708
4 Artis Cilik Korea yang Kariernya Awet Hingga Dewasa

Dengan kemampuan aktingnya, para artis cilik Korea ini bisa eksis hingga dewasa.


Bahlil Sebut Investasi Korea Selatan di Indonesia Capai Rp 200 Triliun Sejak 2019

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah dan rencana kerja anggaran tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan realisasi anggaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Sebut Investasi Korea Selatan di Indonesia Capai Rp 200 Triliun Sejak 2019

Menurut Bahlil realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia mencapai US$ 14 miliar setara Rp 200 triliun sejak 2019 hingga 2023


Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Tembus 1 Juta Tanda Tangan

1 hari lalu

Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Tembus 1 Juta Tanda Tangan

Upaya memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol sedang berjalan, melalui petisi online yang telah mencapai satu juta tanda tangan dari publik.


China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

2 hari lalu

Pelatih tunggal putra China Zhang Qi membawa jersei mendiang Zhang Zhi Jie saat naik podium usai China merebut gelar juara setelah mengalahkan Korea Selatan 3-1 dalam final BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (2/7/2024). (ANTARA/HO-PBSI).
China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

Tim bulu tangkis China berhasil menjuarai BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1.


Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

2 hari lalu

Sebuah rudal diluncurkan, ketika media pemerintah melaporkan Korea Utara melakukan uji coba rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah dan jauh, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024.  KCNA melalui REUTERS
Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar


Wakili Korea Selatan, Jin BTS Akan Jadi Pembawa Obor pada Ajang Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jin BTS. Foto: Instagram/@jin
Wakili Korea Selatan, Jin BTS Akan Jadi Pembawa Obor pada Ajang Olimpiade Paris 2024

Usai wajib militer, Jin BTS dikabarkan akan menjadi pembawa obor pada Olimpiade Paris 2024 sebagai perwakilan dari Korea Selatan


Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

3 hari lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi kecelakaan mobil yang mengakibatkan beberapa orang tewas dan terluka di pusat kota Seoul, Korea Selatan 1 Juli 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji
Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

Setidaknya sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah mobil menabrak pejalan kaki di dekat balai kota Seoul pada Senin, kata polisi


Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

3 hari lalu

Jonathan Greenblatt. Gage Skidmore/Wikipedia
Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.