Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Kabinet Israel Tuding Netanyahu Gagal Lawan Hamas, Sebarkan Ilusi Palsu

Reporter

image-gnews
PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang menteri kabinet Israel menuduh koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal total di tengah perang Gaza. Perpecahan politik di Israel diperkirakan semakin tajam.

Anggota Knesset Gadi Eisenkot, seorang pengamat di kabinet perang, mengatakan Netanyahu telah gagal dalam bidang keamanan dan ekonomi. Ia menyerukan pemilihan umum digelar pada akhir tahun.

Gadi Eisenkot adalah mantan panglima militer, yang putra bungsunya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza pada bulan Desember. Saat berbicara di sebuah konferensi, ia mengatakan Netanyahu menyesatkan warga dengan slogan-slogan kemenangan total melawan Hamas. Netanyahu dinilai tak mau jujur tentang perang Gaza yang kompleks yang telah berlangsung selama delapan bulan terakhir.

“Siapapun yang mengatakan bahwa kami akan membubarkan beberapa batalion di Rafah dan kemudian mengembalikan para sandera adalah menyebarkan ilusi palsu,” kata Eisenkot. 
“Diperlukan waktu tiga sampai lima tahun untuk menstabilkan (Gaza) dan kemudian bertahun-tahun lagi untuk membangun alternatif selain Hamas.”

Dia mengatakan Netanyahu telah gagal memenuhi janji-janji utama kampanyenya pada 2022, termasuk menghentikan program nuklir Iran, meresmikan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan memperkuat perekonomian.

Netanyahu juga mendapat tekanan dari anggota kabinet perang Israel Benny Gantz. Menurut Channel 12 Israel, Gantz kemungkinan akan mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Netanyahu dalam beberapa hari mendatang.

Awal bulan ini, Benny Gantz mengancam akan mundur dari pemerintahan koalisi Israel jika Netanyahu tidak membuat rencana untuk pemerintahan Gaza pascaperang dalam beberapa minggu. Saluran tersebut juga menerbitkan laporan berdasarkan survei televisi yang menunjukkan Netanyahu telah melampaui Gantz sebagai pilihan yang lebih disukai publik untuk peran perdana menteri. Ini adalah pertama kalinya dalam setahun Netanyahu lebih disukai dari Gantz. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel melancarkan serangan udara dan darat di Gaza pada Oktober lalu dan bersumpah untuk menghancurkan kelompok militan Islam Palestina, Hamas. Namun, para ahli meragukan apakah hal tersebut mungkin terjadi.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Partai Likud mengatakan Eisenkot dan Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz, penantang utama Netanyahu, sedang mencari alasan untuk keluar dari koalisi ketika perang sedang memuncak. “Alih-alih mengejar kemenangan, mereka malah terlibat dalam politik kecil-kecilan,” kata Likud.

Lebih dari 36.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Ribuan orang lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.

REUTERS | AL JAZEERA 

Pilihan editor: Pembantaian di Kamp Pengungsian Rafah, Berbagai Negara Semprit Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

8 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

10 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.


Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

12 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di pintu masuk terowongan menuju Mesir di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, di wilayah Koridor Philadelphia di Gaza selatan, 13 September 2024. Militer Israel menunjukkan kepada wartawan sebuah terowongan lebar yang cukup besar untuk dilalui truk, yang mengarah ke Mesir tetapi diblokir dari sisi Mesir. REUTERS/Amir Cohen
Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.


Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

15 jam lalu

Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

19 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

20 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.


Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

21 jam lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika


Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bocah Palestina Ahmed Al-Deeb, yang mengalami luka bakar parah di wajah, menunggu untuk dipasangi masker wajah transparan 3D, di klinik Medecins Sans Frontieres (MSF) di Kota Gaza 8 Februari 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal


Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

1 hari lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

1 hari lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.