Siapa saja yang terbunuh?
Ribuan warga sipil berlindung di daerah Tal as-Sultan, mencari perlindungan minimal dari serangan Israel yang terus menerus terjadi di Gaza.
Pemerintah Israel belum mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi daerah tersebut sebelum menyerang.
Berapa banyak orang yang tewas?
Israel menewaskan sedikitnya 45 orang dalam serangan tersebut.
Jumlah total orang yang terluka sulit untuk ditentukan, karena rumah sakit tempat para korban dibawa telah ditutup setelah serangan pesawat tak berawak Israel di pintu masuk yang menewaskan dua anggota staf.
Bagaimana mereka meninggal?
Beberapa orang meninggal akibat dampak dari bom tersebut.
Beberapa orang "dilaporkan terbakar sampai mati", menurut Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Apa yang mereka lakukan ketika mereka meninggal?
Laporan dari Rafah mengatakan bahwa banyak dari mereka yang tewas sedang bersiap-siap untuk tidur ketika serangan terjadi.
Mengapa Israel melakukan ini?
Awalnya, tentara Israel mengklaim bahwa mereka telah menyerang "sebuah kompleks Hamas di Rafah yang menjadi tempat para teroris Hamas beroperasi".
Mereka menambahkan bahwa mereka "menyadari adanya laporan yang mengindikasikan bahwa akibat serangan dan kebakaran yang terjadi, beberapa warga sipil di daerah tersebut terluka".
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan "kesalahan yang tragis."
"Terlepas dari upaya terbaik kami untuk tidak melukai mereka yang tidak terlibat, sayangnya sebuah kesalahan tragis terjadi tadi malam. Kami sedang menyelidiki kasus ini," kata Netanyahu.
Serangan tersebut terjadi dua hari setelah ICJ memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah.
Apakah komunitas internasional akan melakukan sesuatu?
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan pertemuan darurat terkait serangan terhadap Rafah.
Hingga saat ini, Amerika Serikat telah memveto setiap proposal DK PBB yang bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban Israel.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Ramai Tagar 'All Eyes on Rafah' di Media Sosial, Ini Awal Mula hingga Artinya