TEMPO.CO, Jakarta - Tiga belas dari 21 orang yang terbunuh oleh Israel dalam serangan udara di daerah yang disebut sebagai "daerah aman" di al-Mawasi adalah perempuan dan anak perempuan sipil, Hind Khoudary dari Al Jazeera melaporkan pada Selasa, 28 Mei 2024.
Ini adalah serangan kedua sejak hari Minggu, dengan serangan mengerikan pada Minggu malam yang membuat tempat penampungan pengungsi terbakar tidak jauh dari serangan hari Selasa.
Dunia telah menyaksikan, dengan terkejut, pada Senin ketika para pengungsi Palestina dipaksa untuk menggali puing-puing yang membara dengan tangan kosong - mencari mayat, atau orang-orang yang terluka, atau dalam beberapa kasus, beberapa sisa makanan yang dapat mereka selamatkan untuk menjaga keluarga mereka bertahan hidup lebih lama.
Seiring dengan laporan-laporan yang semakin memperjelas apa yang terjadi pada Selasa, berikut ini adalah rincian dari serangan hari Minggu:
Kapan dan di mana serangan ini terjadi?
Serangan itu terjadi pada malam hari 26 Mei.
Serangan itu terjadi di sebuah perkemahan tempat penampungan sementara di sebelah utara kota Rafah, di sebuah daerah yang disebut Tal as-Sultan.
Hal itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa "serangan besar" oleh Israel di Rafah akan menjadi garis merah.
Apa yang terjadi dalam serangan itu?
Banyak tempat penampungan terbakar dengan penghuninya yang masih berada di dalam.
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan bahwa Israel menjatuhkan tujuh bom seberat 900 kg dan juga rudal ke kamp pengungsian.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan Rafah dengan "amunisi presisi", dan bahwa sebuah tangki bahan bakar di dekatnya menyebabkan kebakaran berikutnya.
Video-video mengerikan muncul setelah kejadian itu - yang paling terkenal adalah seorang pria yang memegang mayat seorang anak kecil tanpa kepala.
Badan Verifikasi Sanad Al Jazeera berhasil mendapatkan gambar-gambar fragmen yang diyakini sebagai persenjataan yang digunakan dalam serangan ini. Foto-foto yang diperoleh lembaga tersebut menunjukkan ekor bom berdiameter kecil GBU-39/B, yang dibuat oleh Boeing. GBU-39/B memiliki mesin jet yang diambil dari peluru kendali M26.