Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Tolak Berunding Menyusul Pembantaian Israel di Rafah

Reporter

image-gnews
Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHamas menyatakan kepada mediator bahwa pihaknya tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza atau kesepakatan pertukaran tahanan, pascaserangan Israel di Rafah, kota paling selatan di Gaza, pada Minggu.

Sikap itu disampaikan seorang sumber Hamas pada Senin. Sumber itu mengatakan kepada Xinhua bahwa keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap serangan militer Israel ke tenda-tenda pengungsi di wilayah Rafah barat laut.

Serangan Israel tersebut menyebabkan sedikitnya 45 warga Palestina tewas dan terluka. Mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Mereka terbakar hidup-hidup akibat serangan bom Israel ke tenda pengungsi di Rafah.

Sumber itu juga menuturkan bahwa pimpinan Hamas belum menerima pemberitahuan resmi dari mediator di Mesir atau Qatar mengenai dimulainya kembali perundingan.

Sedikitnya 45 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dalam serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di dekat Kota Rafah, ungkap otoritas kesehatan Gaza melalui pernyataan pers pada Senin.

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Beirut pada Senin bahwa Israel tidak akan menerima para sandera "kecuali sesuai dengan persyaratan yang kami sampaikan kepada para mediator."

Hamdan menambahkan bahwa persyaratan Hamas untuk mencapai kesepakatan, termasuk gencatan senjata permanen, tidak berubah.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan bahwa pembantaian kamp pengungsi di Rafah oleh tentara Israel dapat menjadi batu sandungan untuk mencapai gencatan senjata di sana dan membebaskan para sandera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Qatar mengutuk keras pemboman Israel yang menargetkan kamp pengungsian di Rafah," demikian unggahan Kemlu di X.

"Kementerian menyampaikan keprihatinan Qatar bahwa pemboman tersebut akan mempersulit upaya mediasi yang sedang berlangsung sekaligus menghambat kesepakatan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza serta pertukaran tahanan, sehingga semakin memperburuk dampak perang dan dampak terhadap keamanan regional dan internasional.” 

Kemlu Qatar mendesak komunitas internasional untuk "segera bertindak mencegah komitmen genosida" dan menekankan perlunya Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan operasi militer di Rafah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangannya mengenai kompleks militer Hamas dan kepala markas Hamas terbunuh dalam peristiwa tersebut. Serangan itu ditujukan pada sasaran yang sah dan sesuai dengan hukum internasional tentang penggunaan amunisi dan berdasarkan data pengintaian yang tepat, kata IDF.

Juru bicara Kemlu Qatar, Majed Al Ansari, pekan lalu mengatakan perundingan antara Israel dan Hamas tentang gencatan senjata di Gaza dibekukan selama beberapa pekan. Namun demikian, pihak mediator, termasuk Qatar, masih berupaya menjaga komunikasi dengan para pihak berkonflik terkait upaya tersebut.

Pilihan Editor: PBB: Israel Tidak akan Hentikan Kegilaan sampai Kita Menghentikannya

NDTV | XINHUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

4 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

6 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.


Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

7 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di pintu masuk terowongan menuju Mesir di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, di wilayah Koridor Philadelphia di Gaza selatan, 13 September 2024. Militer Israel menunjukkan kepada wartawan sebuah terowongan lebar yang cukup besar untuk dilalui truk, yang mengarah ke Mesir tetapi diblokir dari sisi Mesir. REUTERS/Amir Cohen
Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.


Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

10 jam lalu

Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

15 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

16 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.


Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

17 jam lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika


Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

19 jam lalu

Bocah Palestina Ahmed Al-Deeb, yang mengalami luka bakar parah di wajah, menunggu untuk dipasangi masker wajah transparan 3D, di klinik Medecins Sans Frontieres (MSF) di Kota Gaza 8 Februari 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

21 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

1 hari lalu

Kendaraan polisi terlihat saat petugas polisi menyelidiki dua ledakan di dekat kedutaan Israel di Kopenhagen, Denmark, 2 Oktober 2024. Ritzau Scanpix/via REUTERS
Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.