Jerman
Sebelum pertemuan para menteri Uni Eropa pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan, "Hukum humaniter internasional berlaku untuk semua, juga untuk perilaku perang Israel."
Mantan Menteri Pertama Skotlandia, Humza Yousaf
Humza Yousaf, mantan menteri pertama Skotlandia, memposting di X: "Beberapa hari setelah ICJ memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya di Rafah, Pemerintah Israel mengebom para pengungsi yang tinggal di tenda-tenda. Pria, wanita & anak-anak yang tak berdosa dipotong-potong dan dibakar hidup-hidup. Saksikanlah gambar-gambar ini dan tanyakan pada diri Anda, apakah Anda berada di pihak yang benar dalam sejarah?"
Italia
Dalam salah satu kritik terkuat yang pernah dilontarkan Italia sejauh ini, Menteri Pertahanan Guido Crosetto mengatakan bahwa serangan Israel tidak lagi dapat dibenarkan. "Ada situasi yang semakin sulit, di mana rakyat Palestina diperas tanpa memperhatikan hak-hak pria, wanita, dan anak-anak tak berdosa yang tidak ada hubungannya dengan Hamas dan hal ini tidak bisa lagi dibenarkan," katanya. "Kami menyaksikan situasi ini dengan putus asa."
Legislator Kanada, Jagmeet Singh
Jagmeet Singh, seorang legislator Kanada dan pemimpin Partai Demokratik Baru, memposting di X: "Dunia mengecewakan rakyat Gaza. Kanada mengecewakan rakyat Gaza."
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese
Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah Palestina, menggambarkan serangan Israel terhadap kamp tenda di Rafah sebagai hal yang "tidak dapat diterima". Dalam sebuah tulisan di X, ia menulis, "#GazaGenocide tidak akan berakhir dengan mudah tanpa tekanan dari luar: Israel harus menghadapi sanksi, keadilan, penangguhan perjanjian, perdagangan, kemitraan dan investasi, serta partisipasi dalam forum-forum internasional."
Mantan Juru Bicara UNRWA, Chris Gunness
Chris Gunness, mantan juru bicara UNRWA, mengatakan bahwa tiga hakim di ruang pra-peradilan di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) "sama ngeri-nya dengan seluruh dunia" atas serangan Israel ke Rafah. "Tidak ada pengecualian untuk Konvensi Genosida. Tidak ada alasan. Ini adalah kejahatan dari kejahatan," katanya.