Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ada WNI Jadi Korban Tanah Longsor di Papua Nugini

image-gnews
Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) mengkonfrimasi tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana tanah longsor di Papua Nugini, di mana lebih dari 670 orang diperkirakan tewas berdasarkan perkiraan badan migrasi PBB, IOM.

Laporan Kemlu menyebut Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI dan akan terus memonitor situasi di lapangan. “Sejauh ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam bencana tersebut,” demikian keterangan Kementerian dalam pesan singkat kepada wartawan pada Ahad, 26 Mei 2024.

Upaya penyelamatan masih terus dilakukan di Papua Nugini setelah musibah tanah longsor terjadi, meski terhambat kondisi berbahaya di lapangan. Media di negara Pasifik itu sebelumnya memperkirakan bencana yang terjadi pada Jumat, 24 Mei 2024 tersebut, telah menelan korban jiwa lebih dari 300 orang. Namun lebih dari 48 jam kemudian, IOM mengatakan jumlah korban tewas mungkin lebih dari dua kali lipatnya, karena tingkat kehancuran masih belum jelas dan upaya penyelamatan masih berlangsung. 

Penghitungan IOM dilakukan berdasarkan informasi yang diberikan oleh para pejabat di Desa Yambali di provinsi Enga, yang mengatakan lebih dari 150 rumah terkubur akibat tanah longsor, kata Serhan Aktoprak selaku kepala IOM di Papua Nugini.

“Tanah masih longsor, bebatuan berjatuhan, tanah retak karena tekanan yang terus meningkat dan air tanah mengalir sehingga kawasan tersebut menimbulkan risiko ekstrem bagi semua orang,” kata Aktoprak lewat surel, seperti dikutip Reuters.

Lebih dari 250 rumah sekitar pusat bencana telah ditinggalkan oleh penduduk, yang berlindung sementara bersama kerabat dan teman mereka, dan sekitar 1.250 orang telah mengungsi, kata badan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktoprak menambahkan, “Orang-orang menggunakan tongkat penggali, sekop, dan garpu pertanian besar untuk mengeluarkan jenazah yang terkubur di bawah tanah.”

IOM mengatakan sebuah sekolah dasar, usaha kecil dan warung, wisma, dan pompa bensin juga ikut terkubur.

Kantor PBB di Papua Nugini mengatakan lima jenazah berhasil diangkat dari reruntuhan di daerah tempat 50 hingga 60 rumah telah hancur, dan sejumlah orang terluka dilaporkan termasuk sedikitnya 20 wanita dan anak-anak. IOM mengatakan masyarakat di Desa Yambali tempat bencana terjadi masih relatif muda dan dikhawatirkan bahwa korban jiwa terbanyak adalah anak-anak berusia 15 tahun ke bawah.

 

NABIILA AZZAHRA A. | REUTERS

Pilihan editor: WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

10 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

Tariwiyati bercerita Revi Cahya Sulihatun mendapat tawaran bekerja di restoran di Jepang.


Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

11 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

WNI bernama Revi Cahya Sulihatun ditangkap oleh otoritas Jepang terkait kasus narkoba


Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

1 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

Migrant Care dan orang tua Revi Cahya Sulihatun mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta agar mendampingi WNI yang ditangkap di Osaka itu.


Kementerian Luar Negeri: Korban Tindakan Asusila Ketua KPU Bukan Diplomat

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri: Korban Tindakan Asusila Ketua KPU Bukan Diplomat

Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan korban tindakan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari bukan diplomat Indonesia.


Kemlu Ungkap Kendala Pemulangan WNI Korban Penipuan di Myanmar

1 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Kemlu Ungkap Kendala Pemulangan WNI Korban Penipuan di Myanmar

Kementerian Luar Negeri mengungkap kendala pemulangan WNI korban penipuan yang kini berada di Myawaddy Myanmar.


BNN Pantau Penangkapan WNI di Osaka Karena Diduga Menjadi Kurir Narkoba

3 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
BNN Pantau Penangkapan WNI di Osaka Karena Diduga Menjadi Kurir Narkoba

BNN menyatakan telah memantu penangkapan WNI di Osaka yang tertangkap karena dugaan penyelundupan 1,5 kilogram narkoba.


Bencana Tanah Longsor di Blitar Menewaskan Dua Warga dan Satu dalam Pencarian

4 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Minggu, 30 Juni 2024. Sumber foto: BPBD Kabupaten Blitar
Bencana Tanah Longsor di Blitar Menewaskan Dua Warga dan Satu dalam Pencarian

Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi karena adanya kontur tanah yang labil di ketinggian 20 meter.


Kondisi Mutakhir Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

5 hari lalu

Kondisi banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow, Rabu, 26 Juni 2024. (Sumber: BPBD Bolaang Mongondow)
Kondisi Mutakhir Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Banjir yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada 26 Juni 2024.telah surut dan jalan yang sudah dapat dilewati kendaraan.


Sulit Selamatkan WNI yang Terancam Hukuman Mati Karena RI juga Terapkan Hukuman yang Sama

5 hari lalu

Ilustrasi hukuman mati. abc.net.au, trbimg.com
Sulit Selamatkan WNI yang Terancam Hukuman Mati Karena RI juga Terapkan Hukuman yang Sama

Imparsial menilai tak mudah bagi pemerintah selamatkan WNI yang terancam hukuman mati karena juga masih menerapkan hukuman yang sama.


165 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Migrant Care: Perlu Berbenah dalam Perlindungan

5 hari lalu

Direktur Eksekutif Migrant Care Indonesia Wahyu Susilo. ANTARA
165 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Migrant Care: Perlu Berbenah dalam Perlindungan

Data Kementerian Luar Negeri menyebutkan mayoritas WNI yang terancam hukuman mati berada di Malaysia.