Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

image-gnews
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Jepang pada Sabtu, 4 Mei 2024 menanggapi komentar Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia, salah satunya Jepang.

Jepang mengatakan “sangat disayangkan bahwa komentar yang dibuat tidak didasarkan pada pemahaman yang akurat tentang kebijakan Jepang,” menurut sebuah pernyataan pemerintah.

Tokyo telah menyampaikan pesan tersebut ke Gedung Putih dan sekali lagi menjelaskan tentang kebijakan dan pendiriannya, kata pernyataan itu.

Awal pekan ini, Biden mengatakan xenofobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara tersebut, sementara migrasi berdampak baik bagi perekonomian AS.

Mengacu pada definisi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), xenofobia menggambarkan sikap, prasangka dan perilaku yang menolak dan sering kali menjelek-jelekkan seseorang berdasarkan persepsi bahwa mereka adalah orang luar atau asing bagi sebuah komunitas, masyarakat atau identitas nasional.

“Salah satu alasan mengapa perekonomian kita tumbuh adalah karena Anda dan banyak orang lainnya. Mengapa? Karena kami menyambut baik imigran,” kata Biden pada acara penggalangan dana untuk kampanye pemilihannya kembali pada pemilihan presiden 2024.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre setelah itu mengklarifikasi pernyataan Biden, menekankan rasa hormatnya terhadap sekutu dan mitra AS.

“Sekutu dan mitra kami tahu betul betapa Presiden menghormati mereka … Dia membuat komentar luas mengenai negara ini, berbicara tentang betapa pentingnya menjadi negara imigran dan bagaimana hal ini membuat negara kita lebih kuat,” katanya.

Meski mengakui sensitivitas isu tersebut, Jean-Pierre menegaskan kembali keyakinan Biden bahwa keberagaman memperkuat bangsa dan menekankan identitas Amerika sebagai bangsa imigran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jelas, kami memiliki hubungan yang kuat dengan India, dengan Jepang. Dan Presiden, jika Anda melihat tiga tahun terakhir, tentu saja fokus pada hubungan diplomatik tersebut,” tambahnya.

Biden menyampaikan komentarnya kurang dari sebulan setelah ia menjamu makan malam kenegaraan untuk Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Tokyo mengatakan bahwa pihaknya menangkap inti dari komentar Biden. “Kami menyadari penjelasan pemerintah AS bahwa komentar tersebut tidak dibuat dengan tujuan untuk merugikan pentingnya kelanggengan hubungan Jepang-AS,” kata pernyataan tersebut.

Dana Moneter Internasional (IMF) bulan lalu memperkirakan bahwa pertumbuhan di Cina, Jepang dan India sebagai tiga negara ekonomi terbesar di Asia akan melambat pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

IMF juga memperkirakan perekonomian AS akan tumbuh sebesar 2,7 persen, sedikit lebih cepat dibandingkan pertumbuhan tahun lalu sebesar 2,5 persen. Banyak ekonom mengaitkan perkiraan optimis tersebut antara lain karena migran memperluas angkatan kerja di AS.

Pilihan Editor: Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

JAPAN TIMES | BUSINESS STANDARD | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

5 jam lalu

Stargazing di Himachal Pradesh, India. Unsplash.com/Shamlee Pingle
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India


8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

6 jam lalu

Khao Lak, Thailand. Unsplash.com/Erik Karits
8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian


Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

10 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara


Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Heeramandi. wikipedia.org
Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.


Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Vivo X100 Ultra. Foto : vivo
Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.


DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

Ketua DPR yang baru terpilih Mike Johnson (R-LA) mengambil sumpah jabatannya setelah ia terpilih menjadi Ketua DPR baru di US Capitol di Washington, AS, 25 Oktober 2023. REUTERS/Elizabth Frantz
DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel


Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Istimewa
Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.


Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).