Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh atau menahan ratusan militan yang berlindung di dalam dua kompleks rumah sakit tersebut, klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
Pertahanan sipil Palestina di Jalur Gaza mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menemukan 283 jenazah dari kuburan sementara di dalam rumah sakit utama di Khan Younis yang dibangun ketika pasukan Israel mengepung fasilitas tersebut bulan lalu. Pada saat itu, masyarakat tidak dapat menguburkan jenazah di kuburan dan menggali kuburan di halaman rumah sakit, kata kelompok tersebut.
Pertahanan sipil mengatakan beberapa jenazah adalah orang-orang yang tewas selama pengepungan rumah sakit. Yang lainnya terbunuh ketika pasukan Israel menggerebek rumah sakit tersebut.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan penggerebekan rumah sakit telah menghancurkan sektor kesehatan Gaza ketika mereka mencoba untuk mengatasi meningkatnya jumlah korban jiwa akibat perang selama lebih dari enam bulan.
Permasalahan mengenai siapa yang dapat atau harus melakukan investigasi masih menjadi pertanyaan.
Agar PBB dapat melakukan penyelidikan, salah satu badan utamanya harus memberikan izin, kata Dujarric.
“Saya pikir tidak ada seorang pun yang boleh berprasangka buruk terhadap hasil atau siapa yang akan melakukannya,” katanya. “Saya pikir ini perlu dilakukan penyelidikan jika ada akses dan kredibilitas.”
REUTERS
Pilihan editor: Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia