Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ikan buntal. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSinga dan hiu selalu digambarkan sebagai pemimpin puncak rantai makanan yang mematikan. Keduanya memiliki gigi yang tajam dan lihai mengejar mangsa. Kedua hewan buas itu juga sering kali muncul di film-film Hollywood sebagai makhluk yang tak pandang bulu membunuh siapa saja yang mengganggunya. 

Faktanya, ada beberapa spesies fauna yang nampak lucu dan mungil, tetapi justru mengancam nyawa manusia. Ancaman itu berasal dari kandungan racun di dalam tubuhnya dan berbagai jenis penyakit yang ditimbulkannya hingga menyebabkan kematian. 

Melansir Britannica, berikut 10 hewan paling berbahaya di dunia. 

Daftar Hewan Paling Berbahaya di Dunia

1. Monster Gila

Monster Gila adalah salah satu jenis kadal dengan nama ilmiah Heloderma suspectum. Meskipun hanya berukuran sekitar 50 sentimeter, hewan itu memiliki kekuatan menjepit korbannya dan menyalurkan racun ke dalam luka gigitan. 

Monster Gila banyak dijumpai di Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko bagian utara. 

2. Lalat Tsetse

Lalat Tsetse merupakan hewan penghisap darah di Afrika yang panjangnya kurang dari 2,5 sentimeter. Dia menggunakan rahangnya yang berbentuk seperti pisau untuk menembus kulit manusia dan hewan lainnya. 

Walaupun tidak menguras darah, lalat Tsetse dapat menularkan penyakit tidur, yang bila tidak ditangani maka bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. 

3. Ikan Batu

Ikan batu atau stonefish (Synanceia verrucosa) suka berkeliaran di perairan dangkal bersubstrat batu dan lumpur. 

Ikan berukuran 33 sentimeter di kawasan Indo-Pasifik itu mengandung racun di bagian durinya. Karena kemampuan kamuflase yang baik, manusia mungkin secara tidak sengaja menginjak dan terserang racunnya. 

4. Boomslang

Boomslang (Dispholidus typus) ialah salah satu jenis ular sepanjang 1,8 meter yang bersarang di sabana sub-Sahara. 

Racun dari gigitannya dapat menyebabkan pendarahan, gagal ginjal, hingga berakibat fatal bagi nyawa manusia. 

5. Kukang Kerdil

Berukuran mungil dan menggemaskan, siapa sangka kukang kerdil termasuk salah satu hewan paling berbahaya di dunia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Primata berukuran sekitar 37 sentimeter yang dapat dijumpai di Indonesia dan Semenanjung Malaya itu menghasilkan racun di dekat sikunya. Racun itu diketahui menimbulkan reaksi alergi parah. 

6. Ikan Buntal Berbintang

Di Jepang, ikan buntal atau fugu dianggap sebagai makanan yang lezat. Namun, dagingnya hanya dapat disiapkan oleh koki terlatih karena organnya sangat beracun. Mengonsumsi sepotong hati ikan buntal dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. 

7. Katak Racun Panah Biru

Beberapa suku di Amerika Selatan melapisi ujung anak panah mereka dengan lendir yang dihasilkan katak racun panah biru. 

Kulit katak dengan nama ilmiah Dendrobates azureus itu mengeluarkan racun yang disebut batrachotoxin. Senyawa itu dapat mengganggu sistem saraf tubuh bahkan gagal jantung. 

8. Siput Kerucut

Siput kerucut merupakan salah satu jenis siput laut yang banyak ditemui di kawasan Indo-Pasifik. 

Mempunyai panjang hingga 16 sentimeter, hewan bercangkang itu mengeluarkan racun yang kuat melalui belalainya. Satu sengatan siput kerucut mampu membunuh beberapa orang. 

9. Tawon Laut

Tawon laut adalah salah satu jenis ubur-ubur yang memiliki diameter sekitar 25-30 sentimeter. Sengatan hewan dengan nama Latin Chironex fleckeri itu dapat menyebabkan gagal jantung hanya dalam 30 detik. Memiliki warna yang bening, tawon laut mungkin sulit dikenali oleh para penyelam. 

10. Nyamuk

Nyamuk termasuk salah satu hewan paling berbahaya di dunia karena menularkan penyakit, seperti demam berdarah, malaria, demam kuning, dan filariasis. 

Serangga kecil penghisap darah itu bertindak sebagai inang bagi parasit yang berpindah melalui gigitan kecilnya. Penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk telah membunuh jutaan manusia setiap tahunnya. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

3 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

11 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

32 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

33 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

39 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

43 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

46 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

50 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

53 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.