Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

image-gnews
Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIran mengumumkan bahwa operasi militer yang menyerang Israel pada 14 April 2024 telah selesai, namun mengancam akan memberikan balasan yang lebih besar jika Israel melakukan serangan balik. Serangan ini merupakan respons dari Israel yang sebelumnya mengebom kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

“Kami tidak berniat melanjutkan operasi militer melawan Israel. Operasi tersebut telah berakhir dan kami menyatakan bahwa Kubah Besi (Iron Dome) ternyata tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti terhadap operasi kami sehingga operasi ini kami hentikan,” kata Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, sebagaimana dikutip kantor berita Iran IRNA, pada Minggu, 14 April 2024.

“Angkatan bersenjata kami dalam kesiapan penuh dan kami berharap operasi ini menjadi awal kemenangan bangsa Palestina yang tertindas,” kata Bagheri, merujuk pada pendudukan Israel di Palestina dan situasi perang Hamas-Israel di Gaza.

Pasukan Garda Revolusi Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke wilayah Israel dari Iran, menargetkan pusat informasi pertahanan Israel dan Pangkalan Udara Nevatim. Iran menyatakan bahwa operasi ini dihentikan setelah menilai bahwa sistem pertahanan udara Israel, Kubah Besi, tidak mampu memberikan perlawanan yang signifikan.

Iran menegaskan bahwa serangan ini merupakan balasan terhadap serangan Israel yang melanggar hukum internasional dengan menyerang kantor konsulat Iran di Damaskus. 

Bagheri memperingatkan agar Israel tak membalas serangan Iran ini. “Jika rezim Zionis kembali melakukan operasi, respons kami akan lebih luas. Kami mencoba menjadikan operasi ini sebagai hukuman dan kami pasti siap mempertahankan tanah kami,” kata Bagheri.

Mengapa konflik Israel-Iran muncul?

Dilansir dari Al Jazeera, Di bawah pemerintahan Dinasti Pahlavi dari 1925 hingga Revolusi 1979, hubungan Iran-Israel tidak bermusuhan. Iran bahkan menjadi negara mayoritas Muslim kedua yang mengakui Israel setelah berdirinya pada 1948. Ini terutama karena Iran ingin mengelola asetnya di Palestina dan untuk mencapai kompromi dengan Barat dan Israel.

Sejarawan Universitas Oxford, Eirik Kvindesland, mengatakan Iran, bersama India dan Yugoslavia, mencetuskan rencana alternatif, yaitu solusi federal yang bertujuan menjadikan Palestina sebagai satu negara dengan satu parlemen tetapi dibagi menjadi kanton Arab dan Yahudi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tindakan itu merupakan kompromi Iran untuk menjaga hubungan positif dengan Barat yang pro-Zionis dan gerakan Zionis itu sendiri, serta dengan negara-negara tetangga Arab dan Muslim,” terangnya.

Namun, setelah Perdana Menteri Mohammad Mossadegh memimpin nasionalisasi minyak pada 1951, hubungan Iran-Israel memburuk. Mossadegh menganggap Israel sebagai pelayan kepentingan Barat dan memutuskan hubungan.

Menurut Kvindesland, tujuan sebenarnya Mosaddegh dan organisasi politik Front Nasionalnya adalah untuk menasionalisasi minyak, mengusir kekuatan kolonial Inggris, dan melemahkan monarki. Rusaknya hubungan Israel dengan Iran adalah “kerusakan kolateral”.

Segalanya berubah secara dramatis ketika pemerintahan Mosaddegh dijatuhkan dalam kudeta yang diselenggarakan oleh dinas intelijen Britania Raya dan Amerika Serikat pada tahun 1953. Kudeta tersebut mengembalikan syah yang menjadi sekutu teguh Barat di wilayah tersebut.

Setelah kudeta yang disponsori oleh Inggris dan AS pada 1953 yang mengembalikan kekuasaan kepada Shah Pahlavi, hubungan antara Iran dan Israel membaik. Kedua negara menjalin hubungan diplomatik, berdagang, dan bahkan memiliki kerja sama militer, meskipun sebagian besar dijaga kerahasiaannya.

Sejarah membawa hubungan Iran-Israel kembali renggang pasca-Revolusi Iran pada 1979, pandangan Iran terhadap Israel berubah drastis. Pemimpin revolusi Ayatollah Khomeini mendukung perlawanan terhadap kekuatan "angkuh" dan sekutunya, termasuk Israel, untuk mendukung kepentingan Islam dan Palestina. Hubungan Iran-Israel menjadi sangat tegang dan memburuk sejak itu.

MICHELLE GABRIELA  | IWAN KURNIAWAN

Pilihan Editor: Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

2 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

3 jam lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

17 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

21 jam lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

21 jam lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

22 jam lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

22 jam lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah