TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menyindir sikap Amerika Serikat sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang kerap memveto dan mengecilkan kekuatan mengikat resolusi dewan tersebut.
Wang menyampaikan hal itu saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai pertemuan bilateral di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024.
Ia membahas perang di Gaza yang sudah berlangsung lebih dari setengah tahun sejak 7 Oktober 2023, sehingga Dewan Keamanan PBB terus mengkaji resolusi yang menyerukan gencatan senjata di wilayah kantong tersebut.
Amerika Serikat, sekutu terbesar Israel, beberapa kali memveto draf resolusi yang disetujui oleh negara-negara lain dalam dewan beranggotakan 15 negara itu. Ketika akhirnya Dewan Keamanan berhasil mengadopsi Resolusi 2728 yang menyerukan gencatan senjata di Gaza selama bulan Ramadan pada Maret lalu, Amerika Serikat memilih untuk abstain dari pemungutan suara.
Bahkan, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Resolusi 2728 tidak mengikat, saat berbicara pada beberapa konferensi pers pada akhir Maret.
“Sikap tersebut menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, hukum internasional hanyalah sebuah alat yang mereka pakai sesuai dengan keinginannya,” kata Wang.
“Sebagaimana diketahui, setiap anggota negara, keputusan Dewan Keamanan PBB berdasarkan Piagam PBB bersifat mengikat. Semua anggota bertanggung jawab menaatinya,” tuturnya.
Resolusi Dewan Keamanan PBB bersifat mengikat bagi semua negara anggota PBB. Bentuk resolusinya beragam, mulai dari menjatuhkan sanksi hingga menyetujui mandat pasukan penjaga perdamaian.
Wang mengimbau agar Amerika Serikat “mengesampingkan mentalitas egois” dan mendengarkan kata-kata komunitas internasional. “Dewan Keamanan PBB tidak boleh menjadi suatu alat bagi negara tertentu untuk bermain ... dan melakukan apa pun yang mereka inginkan,” ujarnya.
“Diharapkan Amerika Serikat mengubah kebiasaan sombong dan bekerja sama sebagai salah satu anggota Dewan Keamanan biasa, bekerja sama dengan anggota Dewan lainnya dalam menjalankan tanggung jawabnya dan untuk menerapkan Resolusi 2728, untuk mendorong segera gencatan senjata di Gaza dan menyelamatkan warga Palestina saat ini.”
NABIILA AZZAHRA A.
Pilihan Editor: Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB