Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permusuhan Iran dan Israel Hampir Setengah Abad, Begini Awal Mula Konflik Dua Negara Itu

image-gnews
Reaksi demonstran Iran setelah serangan IRGC terhadap Israel, saat pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Reaksi demonstran Iran setelah serangan IRGC terhadap Israel, saat pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Iran saling saling tuding dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB pada Ahad sebagai ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah. Masing-masing menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi satu sama lain.

Konflik dua negara itu semakin panas ketika Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke arah Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024. Serangan Iran menyebabkan kerusakan ringan pada fasilitas militer Israel dan membuat seorang anak perempuan berusia 7 tahun terluka parah.

Iran mengatakan serangannya terjadi sebagai respons terhadap serangan udara mematikan pada 1 April terhadap gedung konsulat Teheran di ibu kota Suriah, Damaskus, yang secara luas disalahkan pada Israel. Serangan itu menewaskan tujuh Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal senior.

Iran memang tak senang terhadap keberadaan Israel sejak 1979. Israel telah dianggap sebagai musuh bebuyutan oleh negara Persia tersebut, . Lantas, bagaimana asal mula permusuhan Iran dan Israel?

Sebelum 1979 atau saat Republik Islam Iran belum berdiri, Iran-Israel merupakan sekutu mesra. Dikutip dari Al Jazeera, Di bawah Dinasti Shah Mohammad Reza Pahlavi, Iran menjadi negara Islam kedua yang mengakui Israel setelah negara itu didirikan pada 1948.

Di bawah kuasa Pahlavi yang memerintah dari 1925, Iran menyetujui proposal kerjasama diplomatik dengan Israel. Reza yang pro-Barat sedari awal telah melihat keuntungan jika hubungan dengan Israel terjalin. Pasalnya, dia takut terhadap agresi Uni Soviet di Timur Tengah.

Iran kemudian menjalin hubungan dengan Israel. Seperti dugaan Reza, hubungan bersama Israel menguntungkan Iran khususnya dari segi ekonomi. Israel mengimpor 40 persen minyaknya dari Iran dengan imbalan senjata, teknologi, dan hasil pertanian.

Pada 1951 Perdana Menteri Iran Mohammad Mosaddegh mempelopori nasionalisasi industri minyak negara tersebut, yang dimonopoli oleh Inggris. Mosaddegh lantas memutuskan hubungan dengan Israel, yang menurutnya melayani kepentingan Barat di wilayah tersebut. Menurut Sejarawan Universitas Oxford Eirik Kvindesland, upaya Mosaddegh kala itu untuk menasionalisasi minyak dan mengusir kekuasaan kolonial Inggris.

Namun, segalanya berubah ketika pemerintahan Mosaddegh digulingkan dalam kudeta yang diorganisir oleh badan intelijen Inggris dan Amerika Serikat pada 1953. Kudeta tersebut mengangkat kembali Mohammad Reza Pahlavi yang menjadi sekutu setia Barat di wilayah tersebut.

Israel mendirikan kedutaan de facto di Teheran, dan keduanya bertukar duta besar pada 1970-an. Hubungan perdagangan tumbuh, dan Iran menjadi penyedia minyak utama bagi Israel dan Eropa. Teheran dan Tel Aviv juga memiliki kerja sama militer dan keamanan yang luas. Namun sebagian besar dirahasiakan untuk menghindari provokasi negara-negara Arab di kawasan.

Hubungan Iran dan Israel sirna pada 1979. Revolusi Iran membuat Reza Pahlavi tumbang dari kursi kekuasaan. Revolusi itu juga mengubah Iran menjadi Republik Islam Iran yang sangat garang terhadap Israel dan AS. 

Dikutip dari jurnal hubungan internasional berjudul Kemajuan Nuklir Iran Semakin Pesat Di Tengah Konflik Iran Dan Israel, Siapakah Yang Terkuat? karya Riska Alifia El Shidiq, hubungan persahabatan mereka berakhir ketika Iran secara resmi menentang rencana PBB membagi wilayah Palestina untuk pendirian negara Israel. Saat itu, Iran mengambil posisi mendukung rakyat Palestina dan disebut-sebut bersikap sikap tegas menentang Israel.

Jihad Islam menjadi organisasi Palestina pertama yang melawan Israel dengan Iran sebagai pendukung utamanya. Korps Pengawal Revolusi Islam elit Iran mendukung pembentukan kelompok militan Hizbulloh untuk melawan pasukan Israel dari kubu Syiah di Lebanon selatan. Iran berperan sebagai pemasok dana dan strategi.

Iran juga meminimalisir ancaman Israel dengan program nuklir. Iran didukung oleh negara negara dengan kekuatan militer dan ekonomi yang kuat yaitu Rusia dan China. Permusuhan ini tumbuh selama beberapa dekade ketika kedua belah pihak berusaha untuk memperkuat dan mengembangkan kekuatan dan pengaruh mereka di wilayah tersebut.

Kini, Iran mendukung kelompok-kelompok politik dan bersenjata di beberapa negara, termasuk di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman, yang juga mendukung perjuangan Palestina dan memandang Israel sebagai musuh besar. Sementara Israel mendukung berbagai kelompok yang mereka tunjuk sebagai organisasi “teroris”. Seperti Mojahedin-e Khalq (MEK), organisasi Sunni di provinsi Sistan dan Baluchistan di tenggara Iran, dan kelompok bersenjata Kurdi yang berbasis di Kurdistan Irak.

Masih dikutip dari Al Jazeera, ketegangan antara Iran dan Israel tidak hanya terbatas pada ideologi atau kelompok proksi. Program nuklir Iran telah menjadi pusat dari beberapa serangan terbesar. Sementara Israel berjanji tidak akan pernah membiarkan Iran mengembangkan bom nuklir.

Selama bertahun-tahun, ada banyak serangan sabotase terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran yang membuat Teheran menyalahkan Israel. Iran juga secara teratur mempublikasikan berita tentang upaya menggagalkan lebih banyak serangan sabotase.

Serangan tersebut juga menargetkan personel, termasuk sejumlah ilmuwan nuklir terkemuka. Pembunuhan paling berani terjadi pada 2020 ketika ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh ditembak mati menggunakan senapan mesin yang dipantau satelit dan dikendalikan AI oleh Israel.

Di sisi lain, Israel dan sekutu Baratnya menuduh Iran berada di balik serangkaian serangan terhadap kepentingan Israel. Termasuk beberapa serangan drone terhadap kapal tanker minyak milik Israel dan serangan siber.

KHUMAR MAHENDRA | NUR HARYANTO

Pilihan Editor: Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran ke Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

3 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

3 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

18 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

18 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

19 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

21 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

21 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.