TUAN MA YING-JEOU
Xi menyebut Ma dengan sebutan "Tuan Ma Ying-jeou" dan bukan mantan presiden, mengingat baik pemerintah Cina maupun Taiwan tidak secara resmi mengakui satu sama lain. Ma menyebut Xi dengan jabatan sebagai ketua Partai Komunis.
Tsai dan pemerintahannya menolak klaim teritorial Cina, dengan mengatakan hanya masyarakat pulau tersebut yang dapat menentukan masa depan mereka.
Cina mengatakan mereka hanya akan berbicara dengan Tsai jika dia menerima bahwa kedua sisi selat itu adalah bagian dari “satu Cina”, namun Tsai menolak melakukannya.
Xi jarang membuat pernyataan publik tentang Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.
Saat berbicara dengan Presiden AS Joe Biden pada awal April, Xi mendesak Washington untuk menerjemahkan "komitmen Biden untuk tidak mendukung 'kemerdekaan Taiwan'" ke dalam tindakan nyata.
Xi juga belum berkomentar secara terbuka mengenai pemilihan presiden Taiwan pada Januari, yang dimenangkan oleh Wakil Presiden saat ini Lai Ching-te. Ia dipandang oleh Beijing sebagai separatis berbahaya dan akan mulai menjabat pada 20 Mei.
Ma masih menjadi anggota senior partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT), yang pada Januari kalah dalam pemilihan presiden untuk ketiga kalinya berturut-turut, namun tidak memiliki jabatan resmi di partai tersebut.
KMT menganjurkan hubungan dekat dengan Cina dan dialog, namun menyangkal keras bahwa mereka pro-Beijing.
Pilihan Editor: Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon
REUTERS