Top 3 dunia pada 6 April 2024, di urutan pertama berita tentang Israel yang akhirnya mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan sementara ke utara Gaza setelah Amerika Serikat memperingatkan akan mengambil perubahan tajam dalam kebijakannya mengenai perang Gaza. Gertakan Washinton tersebut cukup membuat Tel Aviv ketar-ketir.
Kabinet perang Israel mengizinkan pengiriman bantuan "sementara" melalui Pelabuhan Ashdod dan penyeberangan darat Erezl. Bantuan juga diizinkan lewat dari negara tetangga Yordania di penyeberangan Kerem Shalom.Gedung Putih dengan cepat menyambut baik tindakan tersebut. Amerika Serikat meminta koridor bantuan itu dilaksanakan secepatnya.
Di urutan kedua top 3 dunia, Israel telah memecat dua perwira militer dan melakukan peneguran resmi terhadap komandan-komandan senior, setelah hasil penyelidikan terhadap serangan yang menewaskan tujuh relawan di Gaza pekan ini menunjukkan kesalahan serius dan pelanggaran prosedur oleh militer. Penyelidikan tersebut menemukan pasukan Israel secara keliru mengira bahwa mereka menyerang milisi Hamas ketika meluncurkan pesawat tak berawak atau drone yang menghantam tiga kendaraan kelompok bantuan World Central Kitchen(WCK) pada Senin malam, 1 April 2024
Berikut top 3 dunia selengkapnya
1. Digertak AS, Israel Akhirnya Buka Rute Bantuan Sementara ke Gaza
Israel akhirnya mengumumkan akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan “sementara” ke Gaza utara yang terancam kelaparan pada Jumat, 5 April 2024. Pengumuman itu hanya selang beberapa jam setelah Amerika Serikat memperingatkan perubahan tajam dalam kebijakannya mengenai perang Gaza.
Dalam percakapan telepon selama 30 menit yang menegangkan pada Kamis, 4 April 2024, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa kebijakan AS terhadap Israel bergantung pada perlindungan warga sipil dan pekerja bantuan di Gaza. Hanya beberapa jam kemudian, saat tengah malam di Yerusalem, Israel mengumumkan akan membuka lebih banyak jalur bantuan ke Gaza yang diblokade.
Israel mendapat tekanan internasional yang semakin besar akibat meningkatnya jumlah korban jiwa karena perang enam bulan melawan Hamas. Israel mendapat teguran keras dari pendukung utamanya, Amerika Serikat.
Baca selengkapnya di sini
2. Israel Pecat Dua Perwira Militer atas Pembunuhan 7 Pekerja Bantuan di Gaza
Israel telah memecat dua perwira militer dan melakukan peneguran resmi terhadap komandan-komandan senior, setelah hasil penyelidikan terhadap serangan yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan World Centre Kitchen pekan ini menunjukkan kesalahan serius dan pelanggaran prosedur oleh militer.
Tewasnya tujuh relawan tersebut – yang terdiri dari warga negara asing Inggris, Polandia, Australia, warga lokal Palestina serta warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada – memicu kemarahan global. Kecaman dan kemarahan telah diutarakan oleh pemimpin masing-masing negara yang terdampak, antara lain dari Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, presiden dan perdana menteri Polandia Donald Tusk dan Andrzej Duda, hingga Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
Baca selengkapnya di sini
3. Irlandia Divestasi dari 6 Perusahaan Israel di Wilayah Pendudukan Palestina
Menteri Keuangan Irlandia Michael McGrath pada Jumat, 5 April 2024, mengumumkan Irlandia telah menarik investasi jutaan euro dari enam perusahaan Israel, termasuk beberapa bank terbesarnya, buntut dari aktivitas Tel Aviv di wilayah pendudukan Palestina. Badan Manajemen Perbendaharaan Nasional Irlandia (NTMA) mengonfirmasi telah mengambil keputusan mendivestasikan hampir €3 juta dari portofolio ekuitas globalnya di Dana Investasi Strategis Irlandia (ISIF).
ISIF, yang berinvestasi di dalam negeri tetapi juga memiliki portofolio aset internasional yang likuid, mendapat tekanan dari partai oposisi utama pemerintah Sinn Féin untuk mendivestasi aset tersebut. Irlandia yang sudah lama memperjuangkan hak-hak Palestina, mengambil langkah pertama menuju pengakuan negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza bulan lalu bersama Spanyol, Malta dan Slovenia.
NTMA akan menjual kepemilikan saham senilai total 2,95 juta euro (Rp50 miliar) di Bank Hapoalim BM, Bank Leumi-le Israel BM, Israel Discount Bank, Mizrahi Tefahot Bank Ltd, First International Bank, dan Rami Levi CN Stores, salah satu jaringan supermarket terkemuka di Israel.
Baca selengkapnya di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini