TEMPO.CO, Jakarta - World Central Kitchen (WCK) pada Kamis 4 April 2024 merilis pernyataan yang menyerukan “investigasi pihak ketiga yang independen” terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.
“Ini adalah serangan militer yang melibatkan banyak serangan dan menargetkan tiga kendaraan WCK,” kata pernyataan itu.
“Penyelidikan independen adalah satu-satunya cara untuk menentukan kebenaran atas apa yang terjadi, memastikan transparansi dan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab, dan mencegah serangan di masa depan terhadap pekerja bantuan kemanusiaan,” tambah pernyataan itu.
WCK mengatakan pihaknya telah meminta pemerintah Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Polandia—negara dimana enam warganya tewa dalam serangan itu— untuk “bersama kami dalam menuntut penyelidikan independen pihak ketiga terhadap serangan-serangan ini, termasuk apakah serangan tersebut dilakukan dengan sengaja atau melanggar hukum internasional.”
WCK mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Israel untuk menyimpan semua materi – termasuk dokumen dan komunikasi – yang mungkin relevan dengan serangan tersebut.
Ketujuh pekerja bantuan tersebut tewas pada Senin malam ketika konvoi tiga kendaraan mereka, termasuk dua mobil lapis baja. Mereka diserang setelah meninggalkan gudang Deir al-Balah di tengah Gaza, tempat para pekerja bantuan membantu menurunkan lebih dari 100 ton bantuan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui koridor maritim.
Organisasi yang didirikan oleh chef Jose Andres ini menggambarkan serangan udara yang menewaskan para pekerja tersebut sebagai "serangan militer yang melibatkan banyak serangan dan menargetkan tiga kendaraan WCK."
“Ketiga kendaraan tersebut membawa warga sipil; mereka ditandai sebagai kendaraan WCK; dan pergerakan mereka sepenuhnya mematuhi otoritas Israel, yang mengetahui rencana perjalanan, rute, dan misi kemanusiaan mereka,” kata organisasi non-pemerintah tersebut pada Kamis.
Penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan klaim bahwa serangan Israel disengaja adalah hal yang "tidak masuk akal."
“Hal terakhir yang kita inginkan di dunia ini adalah membahayakan nyawa warga sipil,” Ophir Falk, penasihatnya, mengatakan kepada ABC News pada Rabu.
WCK adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat yang berfokus pada pemberian makanan kepada orang-orang selama konflik dan bencana besar di seluruh dunia, seringkali sebagai pihak yang memberikan bantuan pertama.
Didirikan pada 2010 oleh koki berbintang Michelin Spanyol-Amerika Jose Andres dan istrinya Patricia Fernandez de la Cruz.
Pasangan ini memulai kelompok tersebut setelah Andres mengunjungi Haiti setelah gempa bumi pada 2010 yang menewaskan lebih dari 250.000 orang, dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.
Dia bekerja dengan koki lokal untuk memasak dan mendistribusikan makanan, mendirikan dapur lokal di sana serta memasak makanan bersama para pengungsi di kamp-kamp.
Andres telah memenangkan beberapa penghargaan kemanusiaan atas karyanya, termasuk Medali Kemanusiaan Nasional yang diberikan oleh Presiden AS saat itu Barack Obama pada 2015.
Di Gaza, WCK sudah bekerja sama dengan koki lokal untuk mengantarkan makanan di Rafah, di Gaza selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung.
Tim ini juga menanggapi orang-orang yang terkena dampak krisis yang meningkat di perbatasan Israel-Lebanon, serta di Israel. Badan amal tersebut mengatakan mereka telah mengirimkan 32 juta makanan ke Gaza pada bulan Maret.
“Kami perlu menggandakan upaya untuk menyalurkan bantuan ke Gaza,” kata Presiden Siprus Nikos Christodoulides, yang negaranya membuka satu-satunya koridor maritim untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menggambarkan WCK sebagai “mitra penting” dalam operasi ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Siprus Theodoros Gotsis mengatakan 90 ton bantuan telah diturunkan sebelum WCK menghentikan operasinya dan sekitar 220 ton akan dikembalikan.
Pilihan Editor: Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!
ABC NEWS