PResiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku marah dan terpukul mendengar kabar kematian tujuh relawan kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) dalam serangan Israel pada Senin, 1 April 2024. Di antara korban tewas itu, ada satu warga negara Amerika Serikat.
Relawan World Central Kitchen itu, bertugas menyediakan makanan bagi warga sipil Gaza yang kelaparan di tengah perang. Bagi Biden, relawan itu adalah pemberani dan tidak mementingkan diri sendiri.
"Kematian mereka adalah sebuah tragedi. Yang lebih tragis lagi, ini bukan insiden tersendiri," kata Biden, Kamis, 4 April 2024.
Menurut Biden perang Gaza merupakan salah satu konflik terburuk dalam sejarah mengingat banyaknya relawan bantuan kemanusiaan yang tewas. Inilah alasan utama mengapa pendistribusian bantuan kemanusiaan di Gaza menjadi sangat sulit – karena Israel belum berbuat cukup untuk melindungi para pekerja bantuan kemanusiaan yang berusaha memberikan bantuan untuk warga sipil yang sangat membutuhkan pertolongan.
"Insiden seperti kemarin (tujuh relawan World Central Kitchen tewas) tidak boleh terjadi. Israel juga belum cukup melindungi warga sipil," kata Biden.
Dia mengklaim telah berulang kali mendesak Israel untuk meredakan perang melawan Hamas dengan operasi kemanusiaan dan menghindari jatuhnya korban sipil. Dia meyakinkan
"Saya akan terus menekan Israel untuk berbuat lebih banyak dalam memfasilitasi bantuan tersebut. Dan kami berupaya keras untuk mendorong gencatan senjata dengan segara sebagai bagian dari kesepakatan terkait sandera. Saya memiliki tim di Kairo yang sedang mengerjakan hal ini sekarang," kata Biden.
Biden mengatakan dia sudah berbiara dengan Chef José Andrés, pendiri World Central Kitchen, untuk menyampaikan belasungkawa terdalam atas meninggalnya para pekerja bantuan kemanusiaan ini. Biden pun menyatakan dukungan berkelanjutan terhadap upaya tanpa henti untuk memberikan makanan kepada orang-orang kelaparan di seluruh dunia.
Pilihan editor: Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini