Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Untuk Balas Serangan Israel di Kedutaannya di Suriah, Iran Hadapi Dilema Ini

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Peutgas berada di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Pesawat-pesawat tempur Israel diduga membom kedutaan Iran di Suriah yang menurut Iran menewaskan tujuh penasihat militernya. REUTERS/Firas Makdesi
Peutgas berada di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Pesawat-pesawat tempur Israel diduga membom kedutaan Iran di Suriah yang menurut Iran menewaskan tujuh penasihat militernya. REUTERS/Firas Makdesi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIran menghadapi dilema setelah serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah: bagaimana membalas tanpa memicu konflik yang lebih luas, yang menurut para analis Timur Tengah tidak diinginkan oleh Teheran.

Serangan Senin, 1 April 2024,  yang menewaskan dua jenderal Iran dan lima penasihat militer di kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus, terjadi ketika Israel mempercepat kampanye yang telah berlangsung lama melawan Iran dan kelompok-kelompok bersenjata yang didukungnya. Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah bersumpah untuk membalas dendam.

Iran memiliki banyak opsi untuk membalas dendam. Namun balas dendam ini ternyata ada konsekuensi yang pelik. Berikut analisis para pakar:

Mengerahkan Proksi-proksi untuk Menyerang Pasukan AS

Berbicara dengan syarat anonim, para pejabat AS mengatakan bahwa mereka mengawasi dengan seksama untuk melihat apakah, seperti di masa lalu, proksi yang didukung Iran akan menyerang pasukan AS yang berbasis di Irak dan Suriah setelah serangan Israel pada hari Senin.

Serangan-serangan Iran seperti itu berhenti pada Februari setelah Washington membalas pembunuhan tiga tentara AS di Yordania dengan puluhan serangan udara terhadap target-target di Suriah dan Irak yang terkait dengan IRGC Iran dan milisi-milisi yang didukungnya.

Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka belum mendapatkan informasi intelijen yang menunjukkan bahwa kelompok-kelompok yang didukung Iran ingin menyerang pasukan AS setelah serangan hari Senin, yang menurut media Iran menewaskan anggota IRGC termasuk Mohammad Reza Zahedi, seorang brigadir jenderal.

Amerika Serikat telah menyatakan tidak terlibat dalam penyerangan kedutaan Iran, sekaligus secara terang-terangan memperingatkan Teheran agar tidak menyerang pasukannya.

"Kami tidak akan ragu untuk mempertahankan personel kami dan mengulangi peringatan kami sebelumnya kepada Iran dan proksinya untuk tidak mengambil keuntungan dari situasi ini... untuk melanjutkan serangan mereka terhadap personel AS," kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood.

Menghindari Perang Habis-habisan

Salah satu sumber yang melacak masalah ini dengan cermat dan berbicara dengan syarat anonim mengatakan bahwa Iran menghadapi dilema karena ingin merespons untuk mencegah serangan Israel lebih lanjut sambil menghindari perang habis-habisan.

"Mereka telah menghadapi dilema yang nyata bahwa jika mereka merespons, mereka bisa saja melakukan konfrontasi yang jelas-jelas tidak mereka inginkan," katanya. "Mereka mencoba untuk memodulasi tindakan mereka dengan cara yang menunjukkan bahwa mereka responsif tetapi tidak eskalatif."

"Jika mereka tidak merespons dalam kasus ini, itu benar-benar akan menjadi sinyal bahwa pencegahan mereka hanyalah macan kertas," tambahnya, dengan mengatakan bahwa Iran mungkin akan menyerang Israel yang sebenarnya, kedutaan besar Israel, atau fasilitas-fasilitas Yahudi di luar negeri.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 jam lalu

Sutradara Mohammad Rasoulof. REUTERS/Annegret Hilse
Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional


Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil


Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

21 jam lalu

Pemimpin Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami.[Al-Manar]
Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.


UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.


Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

1 hari lalu

Salah satu ruangan sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.


Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

4 hari lalu

Orang-orang berkumpul di Universitas Oxford, di luar Museum Sejarah Alam Universitas Oxford, ketika para mahasiswa menduduki beberapa bagian kampus untuk melakukan protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Oxford, Inggris, 6 Mei 2024. Aksi solidaritas pro-Palestina mulai bermunculan di sejumlah kampus ternama di benua Eropa. REUTERS/Hollie Adams
Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.


Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

4 hari lalu

Bendera Iran berada dekat bangunan rusak yang disebut media Iran sebagai serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran di Suriah dan proksinya. REUTERS/Firas Makdesi
Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

11 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.