TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel pada Senin 1 April 2024 mengumumkan kematian seorang tentara dalam pertempuran di Jalur Gaza. Sehingga jumlah total tentara yang tewas sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober menjadi 600 orang.
Militer mengumumkan kematian tentara berusia 20 tahun, Nadav Cohen, dan memperbarui jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi 600 orang sejak serangan yang memicu perang tersebut.
Cohen juga menjadi prajurit ke-256 yang tewas sejak operasi darat Israel ke Gaza dimulai.
Israel berperang dengan Hamas di Jalur Gaza setelah kelompok pejuang Palestina tersebut membunuh 1.139 orang dan menyandera 253 orang di Israel pada 7 Oktober.
Serangan pembalasan Israel yang dinilai sudah menjadi genosida, telah menewaskan lebih dari 32.782 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan.
Serangan Israel ke Gaza telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, termasuk beberapa fasilitas kesehatan, dan memicu peringatan kelaparan di kalangan penduduk sipil. Hal ini disebabkan blokade total Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang akan masuk Gaza.
Resolusi Dewan Keamanan PBB pada 25 Maret menuntut “gencatan senjata segera” dan pembebasan semua sandera yang disandera oleh militan. Namun, resolusi yang mengikat tersebut gagal meredam pertempuran, termasuk di dalam atau di sekitar rumah sakit di Gaza.
Pilihan Editor: Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung
AL ARABIYA