Menteri Luar Negeri Yordania
Menteri Luar Negeri Ayman Safadi meminta masyarakat internasional untuk berhenti memasok senjata kepada Israel.
Mantan menteri keuangan Yunani
Yanis Varoufakis, mantan menteri keuangan Yunani dan pendiri partai politik Yunani MeRA25, menyebut Biden sebagai penjahat perang.
“Pada 2001, [Presiden Rusia Vladimir] Putin mendapat label penjahat perang atas Chechnya. Pada 2003, Bush-Blair adalah penjahat perang Irak. Selama enam bulan terakhir, Biden terlibat dalam kejahatan perang Israel. Saat ini, dengan pelepasan senjata terbaru ini, Biden juga telah menjadi penjahat perang,” katanya dalam sebuah postingan di X.
“AS tidak bisa meminta Netanyahu untuk berhenti mengebom warga sipil suatu hari nanti dan hari berikutnya mengiriminya ribuan bom seberat 2.000 pon yang dapat meratakan seluruh blok kota,” katanya dalam sebuah postingan di X.
“Kita harus mengakhiri keterlibatan kita: Tidak ada lagi bom ke Israel,” tambahnya.
Pengunjuk rasa pro-Palestina
Pada demonstrasi pro-Palestina di San Francisco, AS, para pengunjuk rasa mengecam tindakan pemerintah AS yang mempersenjatai Israel sebagai tindakan yang “keterlaluan dan tidak dapat diterima”.
Demonstran memblokir jalan pada Jumat setelah kapal perang AS di pelabuhan tersebut dicurigai digunakan untuk membawa senjata ke Israel. Mereka juga mengatakan bahwa mereka khawatir kapal tersebut, USNS Harvey Milk, dapat mengirimkan pasokan ke militer Israel ketika mereka terus melakukan serangan mematikan di Gaza.
“Sangat keterlaluan dan tidak dapat diterima bahwa pemerintah kami terus mendanai dan memasok militer Israel ketika mereka melakukan genosida terhadap rakyat Gaza,” kata Lara Kiswani dari Arab Resource and Organizing Center.