Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

image-gnews
Seorang wanita memberi isyarat, ketika pengunjuk rasa dan anggota serikat pekerja memblokade BAE Systems Rochester, selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rochester, Kent, Inggris, 10 November 2023. REUTERS /Susannah Irlandia
Seorang wanita memberi isyarat, ketika pengunjuk rasa dan anggota serikat pekerja memblokade BAE Systems Rochester, selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rochester, Kent, Inggris, 10 November 2023. REUTERS /Susannah Irlandia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah menuju pengakuan kenegaraan Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan di Jalur Gaza mendapatkan dukungan dari empat negara Eropa yaitu Spanyol, Irlandia, Malta, dan Slovenia. Keputusan ini menandai langkah penting dalam mendukung hak-hak Palestina di tingkat internasional, serta menegaskan kembali pentingnya penyelesaian konflik Israel dan Palestina melalui jalur diplomasi.

Pemerintah Spanyol menyatakan bahwa bersama Irlandia, Malta, dan Slovenia, mereka telah setuju untuk mengambil langkah awal menuju pengakuan kenegaraan yang dideklarasikan oleh Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan di Jalur Gaza. 

Gaza telah lama berada di bawah pemerintahan kelompok Islam Hamas, yang menolak perdamaian dengan Israel dan melakukan serangan pada 7 Oktober. Sebagai respons, Israel melakukan serangan militer di Jalur Gaza yang menyebabkan korban jiwa lebih dari 32 ribu warga Palestina selama 169 hari terakhir. Serangan tersebut juga memicu eskalasi kekerasan di Tepi Barat, di mana Israel memiliki pemukiman Yahudi yang luas. 

Para pemimpin Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Malta telah mengumumkan kesiapan mereka untuk mengakui Negara Palestina sebagai ‘satu-satunya jalan menuju perdamaian dan stabilitas’ di wilayah yang dilanda konflik tersebut. Pertemuan para pemimpin tersebut berlangsung di Brussel pada Jumat, di mana mereka membahas kesiapan mereka untuk memberikan pengakuan resmi kepada Palestina. Mereka menegaskan bahwa langkah ini akan diambil apabila dapat memberikan dampak positif dan sesuai dengan kondisi yang ada. 

Walaupun Uni Eropa telah mendorong solusi dua negara yang akan memberikan pengakuan kenegaraan bagi Palestina, dan juga menjadi donor bantuan utama bagi Palestina, tetapi belum ada kesepakatan yang bulat di antara negara-negara anggotanya terkait pengakuatn Palestina. Hanya sembilan dari 27 negara anggota UE yang saat ini mengakui hak warga Palestina untuk memiliki negara dengan batas yang berdasarkan tahun 1967, yang mencakup Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. 

Spanyol dan Irlandia yang telah menjadi pionir dalam usaha untuk memperoleh pengakuan Palestina oleh Uni Eropa. Sejak konflik meletus di Gaza, kedua negara ini telah secara berulang kali menegaskan kesiapannya untuk mengakui Palestina. Mereka juga menjadi pelopor dalam upaya untuk meningkatkan sikap Uni Eropa terhadap Israel sebagai tanggapan atas tingginya jumlah korban jiwa di Gaza.

Spanyol

Bulan November lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berjanji bahwa pemerintahan barunya akan memprioritaskan pengakuan negara Palestina sebagai fokus utama dalam kebijakan luar negerinya.

“Kami ingin mengambil langkah ini secara bersatu. Ini adalah langkah yang menentukan untuk meletakkan dasar perdamaian abadi,” ujarnya. 

Sanchez juga menyatakan bahwa keempat pemimpin tersebut mewakili berbagai spektrum politik, dengan Spanyol dan Malta dipimpin oleh partai-partai kiri-tengah, Slovenia oleh partai Liberal, dan Irlandia oleh partai kanan-tengah, menggambarkan adanya konsensus politik yang luas bahwa pengakuan terhadap Palestina diperlukan dalam setiap proses perdamaian mendatang. 

Irlandia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Februari lalu, PM Irlandia, Taoiseach Leo Varadkar juga mengatakan bahwa “sejumlah negara Uni Eropa yang bertindak bersama untuk mengakui Palestina dapat memungkinkan terjadinya negosiasi yang lebih setara, setelah perang berakhir di Gaza, melalui solusi dua negara. 

Menurut Varadkar, pandangan tentang konflik di Gaza “beragam” dan bahwa negara-negara telah mempertimbangkan isu-isu terkait Israel dan Palestina berdasarkan sejarah nasional masing-masing.

“Kita perlu memahami bahwa kita melihat sesuatu dengan cara tertentu, karena berbagai alasan. Jerman, Austria, melihat segala sesuatunya dalam konteks peristiwa tahun 1940an. Negara-negara lain yang pernah mengalami serangan dari kelompok fundamentalis Islam, sekutu Hamas jelas melihat hal yang berbeda juga,” paparnya.

Slovenia

Setelah pertemuan puncak, Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob, menyatakan keyakinan bahwa banyak langkah yang dapat diambil “dalam minggu mendatang” untuk meningkatkan dukungan politik bagi Palestina di PBB. Golob juga menyatakan keyakinannya bahwa kondisi untuk pembentukan pemerintahan baru di Palestina akan “mengalami perkembangan” dalam beberapa minggu, mungkin sebulan kedepan. 

Malta

Malta menyatakan kesiapannya untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara, demikian disampaikan oleh Kantor Perdana Menteri Malta pada hari Jumat. Pernyataan tersebut muncul setelah pertemuan Perdana Menteri Robert Abela dengan pemimpin Spanyol, Irlandia, dan Slovenia untuk membahas perkembangan terbaru di Gaza dan Timur Tengah. Malta sendiri telah lama mendorong solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian di Timur Tengah. 

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA  I SITA PLANASARI  I IDA ROSDALINA

Pilihan editor: Israel Wajib Patuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB Soal Gaza, Ini Sanksi Bila Melanggar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

10 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

12 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

13 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

19 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

21 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

22 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

1 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.