Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

Reporter

image-gnews
Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan. REUTERS/Mike Segar
Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Resolusi gencatan senjata yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB pada Senin, 25 Maret 2024 menuai reaksi keras dari Israel. Resolusi yang disahkan setelah hampir enam bulan perang antara Israel dan Hamas pecah di Gaza itu menyerukan gencatan senjata segera selama bulan suci Ramadan, yang akan berakhir pada 9 April.

Sebanyak 14 anggota DK PBB menyetujui resolusi gencatan senjata. Sedangkan Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara tersebut. Meskipun banyak pemimpin dunia menyambut baik resolusi ini, Israel menolak keras kesepakatan tersebut. 

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan bahwa Tel Aviv tidak akan melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengikat semua negara anggota PBB.

"Negara Israel tidak akan gencatan senjata. Kami akan menghancurkan Hamas, dan akan terus berperang sampai seluruh sandera kembali ke rumah," kata Katz dalam pernyataan di akun X miliknya.

Selain itu, sikap abstain AS dalam pemungutan suara juga disebut membuat marah Israel.

Akibatnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana kunjungan delegasi Israel ke Washington. Kunjungan tersebut diminta oleh AS untuk membahas kekhawatiran atas usulan invasi Israel ke Rafah, sebuah kota padat di bagian selatan Gaza.

Netanyahu menuduh AS melakukan “kemunduran yang jelas dari posisi konsisten AS”, dengan membiarkan pemungutan suara disahkan tanpa mengkondisikan gencatan senjata atas pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.  

Netanyahu menilai sikap abstain AS akan merugikan upaya perang Israel dan upaya untuk membebaskan sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Pada saat yang sama, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menyatakan bahwa resolusi tersebut gagal menuntut gencatan senjata dengan syarat pembebasan tawanan di Gaza. Ia juga menyatakan resolusi tersebut merusak upaya untuk memastikan pembebasan tawanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini merugikan upaya-upaya ini karena memberikan harapan kepada teroris Hamas untuk mendapatkan gencatan senjata tanpa membebaskan para sandera. Semua anggota dewan… seharusnya memberikan suara menentang resolusi yang tidak tahu malu ini,” katanya.

Di sisi lain, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby dan duta besar Amerika untuk PBB menjelaskan, alasan AS memilih untuk abstain karena resolusi tersebut tidak mengutuk Hamas.

Para pejabat AS memilih untuk abstain dibandingkan memveto usulan tersebut “karena usulan tersebut mencerminkan pandangan kami bahwa gencatan senjata dan pembebasan sandera harus dilakukan secara bersamaan,” kata Kirby.

Sejak dimulainya perang, Dewan Keamanan telah mengeluarkan dua resolusi terkait memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, namun tidak satupun dari resolusi tersebut meminta gencatan senjata.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 32.300 warga Palestina di Gaza telah tewas dalam pertempuran tersebut. Sekitar dua pertiga dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Gaza juga menghadapi krisis kemanusiaan yang sangat parah. Sebuah laporan internasional mengenai kelaparan memperingatkan minggu lalu bahwa "kelaparan akan segera terjadi" di bagian utara Gaza dan eskalasi konflik dapat mendorong setengah dari total 2,3 juta penduduk wilayah tersebut menuju ke ambang kelaparan.

PILIHAN EDITOR: Hamas Siap Tukar Sandera Israel Usai DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata 

RIZKI DEWI AYU | ANADOLU | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

32 menit lalu

Hashem Safieddine. Wikipedia
Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.


Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

1 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

10 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

12 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.


Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

14 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di pintu masuk terowongan menuju Mesir di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, di wilayah Koridor Philadelphia di Gaza selatan, 13 September 2024. Militer Israel menunjukkan kepada wartawan sebuah terowongan lebar yang cukup besar untuk dilalui truk, yang mengarah ke Mesir tetapi diblokir dari sisi Mesir. REUTERS/Amir Cohen
Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.


Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

17 jam lalu

Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

18 jam lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

20 jam lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

21 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

22 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.