Putin menyebut musuh tersebut sebagai “terorisme internasional” dan mengatakan bahwa dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkannya.
“Semua pelaku, penyelenggara dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” kata Putin.
“Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami.”
Ia menetapkan Sabtu 24 Maret 2024 menjadi hari berkabung nasional.
Meski Putin dan petinggi Rusia mencurigai Ukraina, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan senjata di gedung konser Moskow pada Jumat malam, yang menurut pihak berwenang Rusia menewaskan sedikitnya 115 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.
“Milisi ISIS menyerang sebuah pertemuan besar Kristen di pinggiran ibu kota Rusia, Moskow", kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram.
Pernyataan ISIS mengatakan para penyerang telah “mundur ke markas mereka dengan selamat”.
Garda Nasional Rusia mengatakan pihaknya berada di lokasi kejadian dan mencari pelakunya
Kelompok teror tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, di Telegram pada Sabtu 23 Maret 2024. Namun, kelompok tersebut tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Rekaman video dari lokasi penyerangan, tempat konser Balai Kota Crocus, menunjukkan kompleks luas, yang merupakan lokasi gedung musik dan pusat perbelanjaan, terbakar dengan asap mengepul ke udara.
RT.COM | REUTERS
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo