TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk Euro-Atlantik Olha Stefanishyna mengatakan pada Jumat 22 Maret 2024 bahwa kilang migas Rusia adalah target sah pasukan Ukraina. Pernyataan ini menanggapi berita Financial Times yang mengatakan Amerika Serikat telah meminta Ukraina untuk berhenti menyerang kilang tersebut.
“Kami memahami kekhawatiran mitra Amerika kami. Pada saat yang sama, kami harus memanfaatkan kemampuan, sumber daya, dan metode yang kami miliki semaksimal mungkin,” kata Stefanishyna.
Ia mengingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.
“Pada Februari 2022, saya berbicara dengan markas besar NATO untuk meminta mereka agar meminta bantuan PBB, karena mereka dapat memberlakukan ‘zona larangan terbang’ di Ukraina.”
Ia menambahkan bahwa NATO menjawab, “Olha, Anda tidak memahami metode NATO. Metode-metode NATO ini pertama-tama memerlukan penghancuran infrastruktur di [negara agresor] yang memungkinkan untuk mengebom kota-kota [negara yang diserang], seperti pabrik-pabrik yang memproduksi rudal. Oleh karena itu kami bertindak sesuai dengan praktik terbaik NATO.”
Peringatan AS karena kekhawatiran bahwa serangan tersebut dapat menyebabkan meroketnya harga minyak global dan memicu pembalasan, menurut surat kabar The Financial Times (FT) pada Jumat 22 Maret 2024 seperti dikutip Reuters.
Media FT melaporkan hal tersebut dengan mengutip sumber yang mengetahui diskusi tersebut.
Washington terus-menerus memperingatkan para pejabat senior di dinas keamanan Ukraina dan direktorat intelijen militer negara itu atas serangan pesawat tak berawak yang "sangat berani" oleh Kiev yang menargetkan kilang, terminal, dan depot minyak di Rusia bagian barat.
AS juga khawatir atas kemungkinan pembalasan Rusia dengan menargetkan infrastruktur energi yang diandalkan oleh Barat, termasuk jaringan pipa yang mengalirkan minyak dari Kazakhstan melalui Rusia, jika Ukraina terus berupaya menyerang fasilitas Rusia, kata laporan tersebut.
Serangan tersebut membantu meningkatkan harga minyak yang sejauh ini telah meningkat hampir 4% sejak 12 Maret, ketika Ukraina pertama kali menargetkan infrastruktur energi Rusia. Kenaikan harga bensin di Amerika Serikat juga akan melemahkan peringkat Presiden Joe Biden dan melemahkan peluangnya untuk terpilih kembali dalam pemilihan presiden November mendatang.
Rusia dan Ukraina sama-sama menggunakan drone untuk menyerang infrastruktur penting, instalasi militer, dan konsentrasi pasukan dalam perang yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Kyiv juga menyerang kilang dan fasilitas energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
Menjelang pemilihan presiden Rusia yang berlangsung pada 15-17 Maret, Ukraina mengintensifkan serangan drone dan serangan lainnya terhadap Rusia, termasuk terhadap kilang minyak.
Pilihan Editor: FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia
REUTERS | PRAVDA