Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Israel Begitu Bernafsu Serang Rafah di Gaza?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga Palestina berbuka puasa di tengah reruntuhan rumah mereka yang hancur saat bulan Ramadan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina berbuka puasa di tengah reruntuhan rumah mereka yang hancur saat bulan Ramadan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel bertekad untuk melancarkan serangan darat terhadap Hamas di Rafah, kota paling selatan Gaza, sebuah rencana yang telah menimbulkan kekhawatiran global karena potensi kerugian bagi ratusan ribu warga sipil yang berlindung di sana.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak dapat mencapai tujuannya yaitu “kemenangan total” melawan Hamas tanpa mengatasi Rafah.

Israel telah menyetujui rencana militer untuk serangannya. Namun dengan 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi di kota tersebut, sekutu Israel, termasuk AS, menuntut perhatian yang lebih besar terhadap warga sipil dalam mengantisipasi serangan tersebut.

Sebagian besar warga Palestina terpaksa mengungsi akibat pertempuran di wilayah lain di Gaza dan tinggal di tenda-tenda yang padat atau berdesakan di apartemen.

Netanyahu mengirim delegasi ke Washington untuk menyampaikan rencananya kepada pemerintah AS.

Mengapa Rafah begitu penting?

Sejak Israel menyatakan perang sebagai respons terhadap serangan mematikan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, Netanyahu mengatakan tujuan utamanya adalah menghancurkan kemampuan militer kelompok militan tersebut.

Israel mengatakan Rafah adalah benteng besar terakhir Hamas di Jalur Gaza, setelah operasi di tempat lain membubarkan 18 dari 24 batalyon kelompok militan tersebut, menurut militer.

Israel mengatakan Hamas memiliki empat batalyon di Rafah dan mereka harus mengirimkan pasukan darat untuk menggulingkan mereka. Beberapa militan senior mungkin juga bersembunyi di kota tersebut.

Mengapa ada begitu banyak yang menentang rencana Israel?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AS telah mendesak Israel untuk tidak melakukan operasi tersebut tanpa rencana yang “kredibel” untuk mengevakuasi warga sipil. Mesir, mitra strategis Israel, mengatakan bahwa tindakan apa pun untuk mendorong warga Palestina ke Mesir akan mengancam perjanjian perdamaian yang telah berumur empat dekade dengan Israel.

Dalam panggilan telepon dengan Netanyahu minggu ini, Presiden Joe Biden mengatakan kepada pemimpin Israel itu untuk tidak melakukan operasi Rafah, kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan. Dia mengatakan AS sedang mencari “pendekatan alternatif” yang tidak melibatkan invasi darat.

Apakah Israel sudah akan mengirim pasukan?

Netanyahu mengatakan dia mengirim delegasi ke Washington “untuk menghormati” Biden. Namun dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, dia mengatakan dia telah mengatakan kepada Biden bahwa Israel “tidak dapat menyelesaikan kemenangannya” tanpa memasuki Rafah.

Meskipun terjadi perundingan yang alot, Israel tampaknya belum akan mengirim pasukan ke Rafah. Hal ini mungkin terkait dengan upaya yang sedang berlangsung untuk menengahi gencatan senjata sementara. Mediator Qatar mengatakan perundingan itu akan terhambat karena invasi Rafah.

Ada juga masalah logistik.

Militer Israel mengatakan pihaknya berencana untuk mengarahkan warga sipil ke “pulau kemanusiaan” di Gaza tengah sebelum rencana serangan. Netanyahu mengatakan pada Rabu bahwa rencana evakuasi belum disetujui.

AL ARABIYA

Pilihan Editor: Tim Independen yang Usut Tuduhan Israel terhadap UNRWA Serahkan Laporan ke PBB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

18 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

2 jam lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

2 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

4 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.