TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemeriksa independen yang menyelidiki tuduhan Israel terhadap badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyerahkan hasil laporan sementara kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu, 20 Maret 2024.
Guterres telah menunjuk tim pemeriksa independen tersebut pada 5 Februari 2024 untuk menilai apakah UNRWA berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan netralitas dan menanggapi tuduhan pelanggaran serius. Penunjukan ini dilakukan dengan berkonsultasi bersama Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
Menurut jadwal di situs PBB, kelompok peninjau mulai bekerja pada 14 Februari 2024, dan mereka telah menyerahkan laporan sementara kepada Sekjen sesuai jadwal yaitu sekitar akhir Maret 2024. Laporan akhir diharapkan selesai pada akhir April 2024.
Tim ini dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, yang bekerja sama dengan tiga lembaga penelitian yaitu Institut Raoul Wallenberg di Swedia, Institut Chr. Michelsen di Norwegia dan Institut Hak Asasi Manusia Denmark. Mereka melakukan evaluasi menyusul tuduhan Israel ada 12 orang dari 13 ribu staf UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.
Badan investigasi tertinggi di PBB yaitu Kantor Layanan Pengawasan Internal (OIOS) telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut, atas permintaan Guterres. Sementara, UNRWA telah memecat beberapa stafnya setelah Israel memberi informasi mengenai tuduhan tersebut.
Tim peninjau independen mempresentasikan temuan dan rekomendasi laporan interim kepada Sekjen. Laporan tersebut menemukan UNRWA telah menerapkan mekanisme dan prosedur untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip kenetralan.
“Laporan menemukan bahwa UNRWA telah menerapkan sejumlah besar mekanisme dan prosedur untuk memastikan kepatuhan terhadap Prinsip Kenetralan Kemanusiaan, dan kelompok tersebut juga telah mengidentifikasi bidang-bidang penting yang masih perlu ditangani,” demikian isi catatan singkat tentang laporan tersebut di situs PBB.
Tim penilai sekarang akan mengembangkan rekomendasi yang “konkret dan realistis” tentang bagaimana mengatasi bidang-bidang penting tersebut untuk memperkuat dan meningkatkan UNRWA. Laporan versi final akan dipresentasikan pada 20 April 2024 dan dokumen tersebut dapat diakses oleh publik.
Pilihan Editor: Sah! Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu AS, Siap Bekerja Sama