TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberi ucapan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024. “Perdana Menteri Kishida menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Bapak Prabowo sebagai presiden periode 2024-2029,” kata Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Maret 2024.
Dalam suratnya, PM Jepang Fumio Kishida juga menyinggung soal peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun lalu, yang bertepatan dengan peringatan 65 tahun diplomatik antara Jepang dan Indonesia
“Ia pun menyampaikan keinginannya untuk mendorong berbagai kerja sama bilateral dan bekerja sama dalam menangani situasi regional maupun internasional,” kata Kedubes Jepang.
Surat tersebut dikirimkan Kishida setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Penetapan Prabowo-Gibran tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden, juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota 2024.
"Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.18.19 menit WIB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu malam, 20 Maret 2024.
Prabowo juga mendapat ucapan selamat dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. "Kami menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto atas kemenangannya dan sekali lagi memuji masyarakat Indonesia atas partisipasi dan komitmen mereka terhadap demokrasi dan supremasi hukum," kata Blinken dalam pernyataan resmi yang dilansir dari laman Gedung Putih, Rabu, 20 Maret 2024.
Blinken menyatakan Amerika Serikat dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik yang didasarkan pada demokrasi dan pluralisme. "Sebagai mitra dekat dan teman dalam Kemitraan Strategis Komprehensif, kami bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi warga negara kami. Kami berharap dapat bermitra erat dengan Presiden terpilih Subianto dan pemerintahannya ketika mereka mulai menjabat pada bulan Oktober," kata Blinken.
ANTARA | STATE.GOV
Pilihan editor: Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia