TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI pada 16 Maret 2024, memfasilitasi dan menyerahkan tiga jenazah ABK WNI atas nama Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur. Ketiga jenazah tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 15.55 WIB.
Serahterima jenazah kepada pihak keluarga dihadiri pula oleh perwakilan agen perusahaan pengirim para ABK WNI tersebut. Ketiga ABK WNI itu, bagian dari sembilan ABK WNI di kapal penangkap ikan bernama 2 Haesinh yang tenggelam.
Baca Juga:
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi pada Sabtu, 9 Maret 2024, telah menerima laporan dari Pemerintah Korea Selatan perihal tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho di perairan Korea karena kecelakaan hingga membuat kapal seberat 29 ton tersebut terbalik. Musibah persisnya terjadi di 68 kilometer wilayah selatan Tongyeong, Provinsi Gyeongsang.
Total ada sembilan awak dalam kapal naas tersebut. Dari jumlah tersebut, tujuh adalah ABK WNI dan dua ABK warga negara Korea Selatan.
Kantor berita Yonhap mewartakan kapal yang terbalik itu berlayar dari pulau Jeju paling selatan pada Kamis pagi, 7 Maret 2024, dan sedang memancing. Dalam pemberitaannya, Yonhap menyebut kapal patroli, kapal angkatan laut, dan pesawat telah dikerahkan untuk upaya pencarian yang sedang berlangsung.
Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan proses pencarian untuk lima ABK lainnya, yang terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK warga negara Korea Selatan masih terus dilakukan Korean Coast Guard (KCG). Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Seoul melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Korea Selatan dan di Indonesia untuk memberi dukungan yang dibutuhkan selama proses pencarian.
Informasi perkembangan pencarian pun disampaikan Kementerian Luar Negeri RI kepada tujuh keluarga ABK WNI di Indonesia. Untuk memastikan pemenuhan seluruh hak-hak ketujuh korban ABK WNI tersebut, koordinasi terus dilakukan Kemlu dan KBRI dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, BP2MI dan pihak terkait lainnya.
Pilihan editor: UNRWA: Satu dari tiga Anak Gaza di bawah 2 Tahun Kekurangan Gizi Akut
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini