TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia, Sabtu, 16 Maret 2024, dibuka dengan berita tentang pesan terakhir saksi kunci Boeing. Seorang temannya mengatakan ia meninggalkan pesan bahwa jika ia mati, itu bukan bunuh diri.
Berita kedua datang dari jurnalis foto terkenal Palestina, Motaz Azaiza. Ia mengatakan akun Facebooknya telah diblokir.
Berita terakhir adalah tentang larangan salat Jumat pertama Ramadan di Masjid Al Aqsa oleh Israel. Negara zionis itu menerapkan peraturan bahwa Jemaah baru diperbolehkan masuk jika memiliki izin yang sah.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya:
Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!
John Barnett, 62 tahun, sedang dalam proses memberikan kesaksian melawan Perusahaan Boeing mengenai proses manufaktur pabrikan pesawat tersebut ketika dia ditemukan tewas di South Carolina, Amerika Serikat dengan luka tembak di kepala yang tampaknya dilakukan sendiri.
Namun seperti dilansir Newsweek pada Jumat, seorang teman keluarga Barnett mengatakan bahwa, sebelum Barnett meninggal, dia memperingatkannya bahwa jika dia ditemukan tewas, itu bukan akibat bunuh diri.
Selanjutnya, baca di sini.
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza
Jurnalis foto terkenal Palestina, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook. Motaz Azaiza telah menjadi tokoh penting sejak pecahnya perang di Israel pada 7 Oktober tahun lalu dalam mendokumentasikan realitas mengerikan dari pemboman genosida Israel di Gaza.
“Saya dilarang menggunakan Facebook,” tulis Motaza Azaiza pada Jumat.
Selanjutnya, baca di sini.
Israel Larang Warga Palestina ke Masjid Al Aqsa untuk Salat Jumat Pertama di Ramadan
Israel melarang ribuan warga muslim Palestina untuk mencapai area Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur untuk melaksanakan salat Jumat pertama di bulan suci Ramadan, media setempat melaporkan pada Jumat, 15 Maret 2024.
“Selama hari Jumat sepanjang bulan Ramadan, jemaah dari Yudea dan Samaria (nama Taurat untuk Tepi Barat) akan diizinkan memasuki Yerusalem dengan syarat memiliki izin (keamanan) yang sah dan menilai situasi keamanan,” kata Israel pada Senin lalu, dikutip oleh kantor berita Anadolu.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza