Pemilihan presiden ini akan menjadi pertama kalinya para pemilih dapat memberikan suara mereka secara daring, dalam terobosan baru oleh pejabat pemilu Rusia. Opsi pemungutan suara daring tersedia di 29 wilayah, termasuk ibu kota Moskow, yang mencakup sepertiga wilayah konstituen negara tersebut.
CEC akan mengonfirmasi hasil pemilu paling lambat pada 28 Maret mendatang, dan selanjutnya mengumumkan hasil resmi dalam waktu tiga hari setelah konfirmasi.
Empat kandidat yang akan bersaing untuk menjadi presiden adalah Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal, Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis Rusia, Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru, dan Vladimir Putin selaku presiden petahana dan kandidat independen.
Putin diprediksi akan menang dengan mudah – jajak pendapat pemerintah pada Februari menunjukkan lebih dari 75 persen warga Rusia siap memilih presiden petahana tersebut untuk kembali menjabat. Sedangkan, jajak pendapat yang sama menunjukkan tiga kandidat lainnya masing-masing hanya mendapat dukungan kurang dari enam persen.
Pada awal persaingan, ada total 33 orang yang berencana mencalonkan diri sebagai presiden Rusia. Boris Nadezhdin dan Yekaterina Duntsova, dua calon kandidat yang vokal mengkritik kebijakan perang Putin di Ukraina, didiskualifikasi oleh CEC.
Alexei Navalny, pemimpin oposisi Putin yang paling ternama, meninggal di penjara Rusia pada 16 Februari lalu setelah merasa tidak enak badan dan kehilangan kesadaran, menurut pihak penjara. Pendukung Navalny menuduh Putin membunuh pengacara dan aktivis antikorupsi itu, namun Kremlin membantahnya.
TASS | REUTERS
Pilihan editor: Islamofobia dan Antisemitisme Meningkat, Inggris Definisi Ulang 'Ekstremisme'