Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPaus Fransiskus mengeluarkan kecaman baru terhadap semua perang pada Rabu, 13 Maret 2024 dalam audiensi mingguannya di Lapangan Santo Petrus di Vatikan.

“Banyak anak muda yang mati (dalam perang). Mari kita berdoa kepada Tuhan agar memberi kita rahmat untuk mengatasi kegilaan perang ini, yang selalu merupakan kekalahan,” katanya.

Pernyataan tersebut ia ucapkan beberapa hari setelah membuat kesal Ukraina dan negara-negara Barat atas ucapannya, yang menyarankan agar Ukraina menyerah dan menegosiasikan perdamaian dengan Rusia.

Dalam wawancara dengan stasiun penyiaran Swiss RSI, dia berkata ketika keadaan memburuk bagi salah satu pihak dalam sebuah konflik, pihak itu harus menunjukkan keberanian untuk “mengibarkan bendera putih” dan bernegosiasi. 

Sedangkan dalam audiensi mingguannya, Paus tidak secara spesifik menyebutkan Ukraina atau zona konflik lainnya. Dia hanya mengatakan sebelumnya telah menerima rosario dan salinan Injil milik seorang pria yang terbunuh di medan perang, yang tidak disebutkan secara spesifik.

Setelah wawancara Paus yang memicu kontroversi, Kementerian Luar Negeri Ukraina memanggil duta besar Vatikan untuk mengungkapkan “kekecewaannya” atas komentar pemuka agama itu. Kementerian mengatakan komentar Paus “melegalkan hak kekuasaan dan mendorong pengabaian lebih lanjut terhadap norma-norma hukum internasional”.

Dalam upaya untuk meredakan situasi, wakil Paus Fransiskus di Vatikan mengatakan dalam sebuah wawancara surat kabar pada Selasa lalu bahwa syarat pertama untuk negosiasi adalah Rusia harus menghentikan agresinya di Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Respons Rusia terhadap komentar itu berbeda dari Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir telah menawarkan untuk membekukan medan perang di sepanjang garis depan saat ini, namun premis itu ditolak oleh Ukraina. 

Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Putin telah berulang kali menyatakan Rusia terbuka untuk perundingan damai.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga berkomentar tentang hal ini. “Jika kami menginginkan solusi yang dapat dinegosiasikan, damai, dan langgeng, cara untuk mencapainya adalah dengan memberikan dukungan militer kepada Ukraina,” katanya kepada kantor berita Reuters di markas NATO di Belgia.

Ketika ditanya apakah ini berarti sekarang bukan saatnya membicarakan bendera putih, dia berkata: “Ini bukan waktunya membicarakan penyerahan diri oleh Ukraina. Itu akan menjadi tragedi bagi Ukraina.”

REUTERS

Pilihan Editor: Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

22 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.