Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Relawan Indonesia Ramadan di Gaza: Krisis Pangan, Sudah Terbiasa Puasa

image-gnews
Warga Palestina berjalan melewati kios-kios yang didirikan di samping bangunan yang hancur di sepanjang jalan, pada hari pertama Ramadhan, di kamp pengungsi Al Nusairat, Jalur Gaza, 11 Maret 2024. Sebagian besar umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan mulai menjalankan puasa Ramadhan dan ritual yang terkait dengannya. pada 11 Maret. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa turunnya ayat pertama dalam Al-Qur'an terjadi pada 10 malam terakhirnya. Hal ini dirayakan setiap tahun dengan berdoa di malam hari dan tidak makan, minum, dan melakukan hubungan seksual antara matahari terbit dan terbenam. Ini juga merupakan waktu untuk bersosialisasi, terutama di malam hari setelah berbuka puasa dan peralihan seluruh aktivitas ke sore hari di sebagian besar negara. EPA-EFE/MOHAMMED SABRE
Warga Palestina berjalan melewati kios-kios yang didirikan di samping bangunan yang hancur di sepanjang jalan, pada hari pertama Ramadhan, di kamp pengungsi Al Nusairat, Jalur Gaza, 11 Maret 2024. Sebagian besar umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan mulai menjalankan puasa Ramadhan dan ritual yang terkait dengannya. pada 11 Maret. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa turunnya ayat pertama dalam Al-Qur'an terjadi pada 10 malam terakhirnya. Hal ini dirayakan setiap tahun dengan berdoa di malam hari dan tidak makan, minum, dan melakukan hubungan seksual antara matahari terbit dan terbenam. Ini juga merupakan waktu untuk bersosialisasi, terutama di malam hari setelah berbuka puasa dan peralihan seluruh aktivitas ke sore hari di sebagian besar negara. EPA-EFE/MOHAMMED SABRE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Palestina di Gaza sudah berpuasa berbulan-bulan sebelum Ramadan tiba tahun ini. Mereka terbiasa akan hal itu, karena minimnya stok bantuan kemanusiaan yang mereka dapatkan selama pembantaian oleh Israel berlangsung.

Mirisnya warga Gaza diungkapkan Fikri Rofiul Haq, relawan Indonesia untuk Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) yang telah menetap di sana sejak 2020. Dia sekarang tinggal bersama warga yang mengungsi di bangunan sekolah dekat Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis, Gaza selatan. 

Fikri dan rekannya di MER-C, Reza Aldilla Kurniawan dan Farid Zanzabil Al Ayubi, terpaksa meninggalkan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Beit Lahia, Gaza utara setelah pasukan Israel meningkatkan intensitas serangan di sana tahun lalu.

“Masyarakat banyak yang hari ini berpuasa tanpa sahur, karena minimnya stok bahan pangan yang mereka miliki,” kata Fikri lewat telepon kepada Tempo, Selasa, 12 Maret 2024.

Warga Palestina telah berpuasa terlebih dahulu sejak Senin. Berbeda dengan Indonesia, di mana pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa.

Fikri mengatakan Ramadan di Gaza tahun ini serba terbatas dan serba sulit. Banyak organisasi kemanusiaan termasuk MER-C masih menyalurkan bantuan, namun stok kebutuhan dasar semakin hari semakin menipis, sehingga menyulitkan jalannya kegiatan kemanusiaan.

Karena minimnya stok bantuan kemanusiaan termasuk pangan, warga telah terbiasa berpuasa bahkan sebelum Ramadan.

“Yang lebih mirisnya, ketika sebelum Ramadan saja, mereka hanya bisa makan sehari sekali atau bahkan dua hari sekali aja,” katanya.

Menurut cerita yang ia dengar dari warga, mereka biasanya hanya mengonsumsi kentang rebus untuk sahur, dan membatalkan puasanya nanti dengan kentang rebus pula. Selain itu, mereka terkadang memakan makanan kaleng seperti kornet. Warga juga masih bisa memakan roti, karena harga tepung masih terbilang normal di wilayah selatan.

Meski terbatas, Fikri mengatakan mereka tetap bersyukur masih bisa mendapatkan makanan. Mereka pun menghemat persediaan ketika sahur dan berbuka puasa.

Jika orang Indonesia terbiasa berbuka puasa dengan minuman manis seperti teh, warga Palestina di Gaza tidak demikian. Sebab, gula telah menjadi bahan yang sangat langka di tengah serangan dan blokade ketat Israel. Fikri mengibaratkan jika sebelum perang satu kilogram gula diberi harga Rp 20 ribu, sekarang bisa mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu, dan warga tidak mampu membelinya.

“Mereka sudah tidak memiliki pekerjaan, hanya bertumpu pada bantuan-bantuan internasional. Sedangkan bantuan internasional pun sangat sulit,” katanya.

Sementara, puluhan kilometer dari tempat Fikri menetap bersama warga di wilayah selatan, situasi di Gaza utara lebih buruk lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti WHO dan UNICEF menyoroti tingkat kekurangan gizi anak yang ekstrem di Gaza utara. Puluhan anak dilaporkan telah meninggal di utara karena malnutrisi dan dehidrasi. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

7 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

7 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

10 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

14 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.


5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara pada KTT Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di New York pada Kamis (22 September 2022). ANTARA/HO-Kemlu RI/am/nbl.
5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang