TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun terdapat ketidakpastian ekonomi di banyak negara, jumlah orang yang sangat kaya telah meningkat, menurut Laporan Kekayaan terbaru yang diterbitkan oleh perusahaan properti kelas atas Knight Frank.
Berapa banyak uang yang dibutuhkan seseorang untuk masuk ke dalam 1 persen orang terkaya di seluruh dunia bergantung pada tempat tinggalnya. Misalnya, jika seseorang tinggal di Monaco, yang terkenal sebagai pusat orang-orang superkaya, seseorang membutuhkan aset senilai US$13 juta; di AS, dibutuhkan US$5,8 juta, sedangkan di UEA, seseorang dapat masuk ke klub 1 persen dengan US$2,65 juta.
Namun mereka yang ingin memenuhi syarat sebagai individu dengan “ultra-kaya” memerlukan dana sebesar US$30 juta.
Laporan kekayaan terbaru Knight Frank juga menunjukkan jumlah orang ultra-kaya meningkat secara global sebesar 4,2 persen pada tahun lalu, dengan Timur Tengah berada di urutan kedua setelah AS dalam hal pertumbuhan, dengan kenaikan sebesar 6,2 persen.
"Hal utama di Timur Tengah adalah pertumbuhan kinerja ekonomi yang mendasarinya, terutama di Saudi dan juga di UEA. Namun sebenarnya, hal ini juga terjadi secara lebih luas," kata Liam Bailey, Kepala Riset Knight Frank kepada Al Arabiya English. "Sebagai contoh, Turki, yang berada di Timur Tengah dari sudut pandang kami, mengalami pertumbuhan yang sangat kuat dalam jumlah individu dengan kekayaan bersih yang sangat besar dan hal ini dipimpin oleh ekspansi industri. Ada banyak sekali pengembangan ulang kemampuan manufaktur dari Cina ke wilayah ini. Dan sekali lagi, hal ini membantu meningkatkan angka-angka tersebut."
Sementara itu, penciptaan kekayaan mendapat dorongan tahun lalu dari pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan kenaikan pasar saham yang dipimpin oleh optimisme seputar Kecerdasan Artifisial (AI).