TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pesawat pembawa bantuan kemanusiaan pada Rabu, 28 Februari 2024, menjatuhkan bantuan ke wilayah utara Gaza untuk pertama kalinya sejak serangan 7 Oktober 2023. Sejumlah saksi mata mengatakan ada beberapa kotak bantuan kemanusiaan dijatuhkan ke area sekitar Rumah Sakit Indonesia di Kota Jabalia.
Pesawat-pesawat itu juga menjatuhkan bantuan kemanusiaan ke dekat wilayah Rimal di barat Gaza.
"Bantuan yang diberikan amat terbatas," kata seorang warga lokal. Tidak ada detail yang menyebut pesawat itu berasal negara mana.
Sebelumnya pada Selasa, 27 Februari 2024, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Prancis dan Qatar melakukan sebuah operasi mengirimkan bantuan kemanusiaan lewat udara ke Gaza. Bantuan itu dijatuhkan lewat udara.
Israel memperketat blokade ke Jalur Gaza hingga membuat populasi, khususnya di utara Gaza mengalami kelaparan.
Pada Minggu, 25 Februari 2024, badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan soal kelaparan di Gaza karena UNRWA kesulitan mendistribusikan bantuan makanan ke wilayah utara Gaza. Pada akhir pekan lalu, UNICEF memperingatkan ada kenaikan angka gizi buruk di kalangan anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui. Kondisi di Gaza telah menjadi ancaman bagi kesehatan mereka.
Israel melancarkan serangan mematikan ke Jalur Gaza buntut dari serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas. Bombardir yanh dilakukan Israel telah menewaskan hampir 29.954 orang dan melukai lebih dari 70 ribu orang. Serangan Israel juga telah menyebabkan kehancuran massal dan kurangnya pasokan kebutuhan pokok.
Sumber : middle east monitor
Pilihan editor: Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan dari Presiden Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini