Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CIA Latih Pasukan Komando Elite Ukraina

Sekitar 2016, CIA mulai melatih pasukan komando elite Ukraina yang dikenal sebagai Unit 2245, yang menangkap drone dan peralatan komunikasi Rusia sehingga para ahli CIA dapat merekayasa baliknya dan memecahkan protokol enkripsi Moskow. (Salah satu perwira di resimen itu adalah Kyrylo Budanov, yang sekarang menjadi jenderal.)

Personel CIA mengajarkan teknik penembak jitu tertentu kepada Ukraina, cara menggunakan rudal anti-tank Javelin, cara menghindari pelacakan digital yang digunakan Moskow untuk menemukan lokasi pasukan, dan cara menggunakan alat komunikasi rahasia, dan masih banyak lagi, ungkap laporan itu.

CIA Bantu Kiev Hadapi Serangan Rusia

Hubungan itu begitu kuat sehingga pejabat CIA tinggal di lokasi yang jauh di Ukraina barat ketika pemerintahan Biden mengevakuasi tentara AS pada minggu-minggu menjelang perang pada Februari 2022. Pada Maret 2022, Yahoo News melaporkan bahwa program pelatihan rahasia yang dijalankan CIA di Ukraina membantu Kiev mempersiapkan invasi Rusia di negara tersebut.

Selama perang, para perwira itu menyampaikan informasi intelijen penting, seperti di mana Rusia berencana untuk menyerang dan sistem persenjataan apa yang akan mereka gunakan.

Ivan Bakanov, yang saat itu menjabat sebagai kepala badan intelijen dalam negeri Ukraina, SBU, menyatakan bahwa “tanpa mereka, tidak akan ada cara bagi kami untuk melawan atau mengalahkan Rusia.”

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Houthi Yaman Izinkan Kapal Inggris Diselamatkan, Syaratnya Truk Bantuan Boleh Masuk Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

2 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Ikan Paus Beluga yang Diduga Mata-mata Rusia Ditemukan Mati

6 hari lalu

Ikan paus beluga yang dikira mata-mata Rusia, ditemukan  mati. Jorgen Ree Wiig/Sea Surveillance Service/Handout/NTB Scanpix via REUTERS
Ikan Paus Beluga yang Diduga Mata-mata Rusia Ditemukan Mati

Bangkai ikan paus yang dinamai Hvaldimir didapati mengapung di laut oleh seorang nelayan bersama anaknya.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

9 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov Disebut Bikin Tentara Rusia Cemas

12 hari lalu

Tentara menaiki kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh TerMIT selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov Disebut Bikin Tentara Rusia Cemas

Aplikasi Telegram banyak digunakan tentara Rusia untuk membagikan informasi tentang Ukraina. Penangkapan Pavel Durov dikhawatirkan berdampak.


Cina Menahan Satu Warga Jepang yang Diduga Mata-mata

16 hari lalu

Bendera Cina dan Jepang. REUTERS/Dado Ruvic
Cina Menahan Satu Warga Jepang yang Diduga Mata-mata

Kementerian Luar Negeri Cina mengkonfirmasi ada seorang warga negara Jepang ditahan karena diduga telah menjadi mata-mata


PM India Narendra Modi Memulai Lawatan Bersejarah ke Polandia dan Ukraina

17 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi berpelukan saat pertemuan mereka di kediaman negara Novo-Ogaryovo dekat Moskow, Rusia 8 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
PM India Narendra Modi Memulai Lawatan Bersejarah ke Polandia dan Ukraina

Narendra Modi akan menjadi PM India pertama yang melakukan perjalanan ke Ukraina dan pertama dalam 45 tahun yang melakukan perjalanan ke Polandia


Qatar: Perundingan Gencatan Senjata Gaza Capai Tahap Kritis

23 hari lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
Qatar: Perundingan Gencatan Senjata Gaza Capai Tahap Kritis

Pembicaraan dimulai di ibu kota Qatar, Doha, untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai pertukaran sandera dan gencatan senjata Gaza


Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh: Berikut Fakta-Faktanya

39 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh: Berikut Fakta-Faktanya

Hamas menyalahkan serangan udara Israel atas kematian Ismail Haniyeh, kepala biro politik kelompok pejuang Palestina.


Bos Mossad Tiba di Roma untuk Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza

41 hari lalu

Demonstrasi pro-Palestina melakukan protes, pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertemuan gabungan Kongres AS, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Seth Herald
Bos Mossad Tiba di Roma untuk Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza

KTT gencatan senjata Gaza akan melibatkan perwakilan dari Mesir, Qatar, AS, dan Mossad Israel


Pengadilan Rusia Jatuhkan Vonis 16 Tahun Penjara kepada Jurnalis AS Evan Gershkovich

50 hari lalu

Reporter Wall Street Journal, Evan Gershkovich. REUTERS
Pengadilan Rusia Jatuhkan Vonis 16 Tahun Penjara kepada Jurnalis AS Evan Gershkovich

The Wall Street Journal mengecam hukuman Evan Gershkovich oleh pengadilan Rusia dan mengatakan 'jurnalisme bukanlah kejahatan'.