Semakin banyak perempuan yang memilih untuk tidak memiliki anak karena tingginya biaya perawatan anak, dan keengganan untuk menikah atau menunda karir mereka, sementara diskriminasi gender masih merajalela. Perempuan umumnya mengalami pengurangan 2.106 jam kerja ketika mengasuh anak berusia 0-4 tahun dan menghadapi perkiraan kehilangan upah sebesar 63.000 yuan (US$ 8.700) pada periode tersebut, kata laporan itu. Patokannya adalah menggunakan ukuran upah per jam sebesar 30 yuan.
Memiliki anak juga akan menyebabkan penurunan upah perempuan sebesar 12-17 persen, kata laporan itu. Waktu senggang akan dikurangi 12,6 jam untuk ibu dengan satu anak berusia 0-6 tahun dan 14 jam untuk dua anak.
"Ada kepentingan mendesak di tingkat nasional untuk memperkenalkan kebijakan mengurangi biaya melahirkan anak sesegera mungkin," kata YuWa. Pemerintah perlu memberikan subsidi tunai dan pajak, peningkatan layanan penitipan anak, cuti melahirkan dan cuti ayah yang setara, akses terhadap pengasuh anak dari luar negeri, memungkinkan kerja dan pemberian yang fleksibel. Perempuan lajang juga semestinya mempunyai hak reproduksi yang sama dengan perempuan menikah.
Langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan angka kelahiran baru menjadi sekitar 3 juta, kata laporan itu. “Jika tingkat kesuburan yang sangat rendah saat ini tidak dapat ditingkatkan, populasi Cina akan menurun dengan cepat dan menua, yang akan berdampak negatif pada inovasi dan kekuatan nasional secara keseluruhan,” katanya.
CNN | REUTERS
Pilihan editor: Angka Bunuh Diri di Korea Selatan Terus Naik, Peringkat Pertama di Antara Negara Maju