Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Posisi Jepang Digusur Jerman sebagai Ekonomi Terbesar Ketiga Dunia, Ini Penjelasannya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga memanjatkan doa pada hari pertama kerja pada tahun 2024, di kuil Kanda Myojin, di Tokyo, Jepang, 4 Januari 2024. Ritual berdoa bersama pada hari pertama bekerja di tahun baru rutin digelar di kuil Kanda Myojin yang sering dikunjungi untuk mencari keberuntungan dan bisnis yang sejahtera. REUTERS/Issei Kato
Warga memanjatkan doa pada hari pertama kerja pada tahun 2024, di kuil Kanda Myojin, di Tokyo, Jepang, 4 Januari 2024. Ritual berdoa bersama pada hari pertama bekerja di tahun baru rutin digelar di kuil Kanda Myojin yang sering dikunjungi untuk mencari keberuntungan dan bisnis yang sejahtera. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJepang secara tak terduga tergelincir ke dalam resesi pada akhir tahun lalu, kehilangan predikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia digusur Jerman dan meningkatkan keraguan mengenai kapan bank sentral akan mulai keluar dari kebijakan moneter ultra-longgarnya yang telah berlangsung selama satu dekade.

Beberapa analis memperingatkan akan adanya kontraksi lagi pada kuartal ini karena melemahnya permintaan di Cina, lesunya konsumsi dan terhentinya produksi pada unit Toyota Motor Corp, yang semuanya mengarah pada jalur menantang menuju pemulihan ekonomi dan pengambilan kebijakan.

“Yang paling mencolok adalah lesunya konsumsi dan belanja modal yang merupakan pilar utama permintaan domestik,” kata Yoshiki Shinke, ekonom eksekutif senior di Dai-ichi Life Research Institute.

“Perekonomian akan terus kekurangan momentum untuk saat ini tanpa adanya pendorong utama pertumbuhan.”

Produk domestik bruto (PDB) Jepang turun 0,4% secara tahunan pada periode Oktober-Desember setelah penurunan 3,3% pada kuartal sebelumnya, mengacaukan perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,4%, demikian data pemerintah menunjukkan pada hari Kamis, 15 Februari 2024.

Kontraksi dua kuartal berturut-turut biasanya dianggap sebagai definisi resesi teknis.

Meskipun banyak analis masih memperkirakan Bank of Japan akan menghentikan stimulus moneternya secara bertahap pada tahun ini, data yang lemah mungkin menimbulkan keraguan terhadap perkiraan Bank of Japan bahwa kenaikan upah akan mendukung konsumsi dan menjaga inflasi tetap berada di sekitar target 2%.

“Penurunan PDB dua kali berturut-turut dan penurunan permintaan domestik tiga kali berturut-turut adalah berita buruk, meskipun revisi tersebut dapat mengubah angka akhir,” kata Stephan Angrick, ekonom senior di Moody's Analytics.

“Hal ini mempersulit bank sentral untuk membenarkan kenaikan suku bunga, apalagi serangkaian kenaikan.”

Menteri Perekonomian Yoshitaka Shindo menekankan perlunya mencapai pertumbuhan upah yang solid untuk mendukung konsumsi, yang ia gambarkan sebagai “kurangnya momentum” karena kenaikan harga.

“Pemahaman kami adalah bahwa BOJ memperhatikan secara komprehensif berbagai data, termasuk konsumsi, dan risiko terhadap perekonomian dalam mengarahkan kebijakan moneter,” katanya pada konferensi pers setelah rilis data tersebut, ketika ditanya tentang dampaknya terhadap kebijakan BOJ.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yen stabil setelah data tersebut dirilis dan terakhir berada di 150,22 per dolar, berada di dekat level terendah tiga bulan yang dicapai pada awal minggu.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Jepang turun setelah data tersebut dirilis karena beberapa pedagang menolak spekulasi perubahan kebijakan BOJ lebih awal.

Imbal hasil acuan 10-tahun turun 4 basis poin menjadi 0,715%. Rata-rata saham menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun, dengan data yang lebih jauh mendukung jaminan baru-baru ini dari BOJ bahwa biaya pinjaman akan tetap rendah bahkan setelah mengakhiri suku bunga negatif.

“Permintaan domestik yang lemah menyulitkan BOJ untuk melakukan pengetatan moneter,” kata Naomi Muguruma, kepala strategi obligasi di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

"Rintangan untuk mengakhiri suku bunga negatif pada bulan Maret telah meningkat."

Konsumsi swasta, yang mencakup lebih dari separuh aktivitas ekonomi, turun 0,2%, dibandingkan perkiraan pasar yang naik 0,1%, karena kenaikan biaya hidup dan cuaca membuat rumah tangga enggan makan di luar dan membeli pakaian musim dingin.

Belanja modal, mesin pertumbuhan utama sektor swasta lainnya, turun 0,1%, dibandingkan perkiraan kenaikan 0,3%. Konsumsi dan belanja modal menyusut selama tiga kuartal berturut-turut.

Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi perkiraan pertumbuhan global pada bulan Januari seiring membaiknya prospek Amerika Serikat dan Cina, namun memperingatkan adanya risiko termasuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

REUTERS

Pilihan Editor Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum


Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

6 jam lalu

Pekerja saat melakukan aktivitas produksi Nikel Sulfat di PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Pulau Obi, Maluku Selatan, 17 Juni 2023. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melalui entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada hari ini, Jum'at, 16 Juni 2023. Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer siap dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL yang berada di China. Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel. Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai litium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Subekti.
Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.


Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

20 jam lalu

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal
Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.


Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

23 jam lalu

Foto udara Pulau Thitu yang diduduki Filipina, yang secara lokal dikenal sebagai Pag-asa, di Kepulauan Spratly yang diperebutkan, Laut Cina Selatan, 9 Maret 2023. Thitu di rantai pulau Spratly adalah pos terdepan Manila yang terbesar dan paling penting secara strategis di Laut Cina Selatan. REUTERS/Eloisa Lopez
Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

1 hari lalu

Rumah kosong banyak ditemui di daerah pedesaan Jepang.[CNN]
Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.


Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

2 hari lalu

Salah satu orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024, Li Xiting. Foto: Mindray
Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

2 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis