TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 14 Februari 2024, mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker. Bukan hanya itu, ilmuwan juga sedang berusaha menemukan sebuah metode pengobatan (kanker) yang baru.
Ucapan itu disampaikan Putin dalam acara Future Technologies Forum di Ibu Kota Moskow, di mana Putin menyoroti kemajuan besar telah dilakukan dalam deteksi dini dan pengobatan kanker sehingga mengarah pada tingginya angka rata-rata pasien yang selamat. Putin menggambarkan kemajuan medis yang dijabarkan dalam forum itu seperti fiksi ilmiah (yang menjadi nyata).
“Saya ingin menambahkan bahwa kita hampir (bisa) menciptakan vaksin-onko, yakni vaksin-vaksin untuk melawan kanker dan obat-obat generasi terbaru imunomodulatori. Saya berharap secara efektif mereka segera dapat digunakan sebagai metode terapi pada individu,” kata Putin.
Menurut Putin, lebih dari separuh dari total seluruh kasus kanker di Rusia, terdeteksi pada stadium awal sehingga prognosisnya menjadi lebih baik. Putin berjanji akan terus mendanai penelitian untuk mencari obat kanker dan mengembangkannya hingga ke level yang diperlukan.
“Beberapa waktu lalu, kita hanya bisa membaca perihal ini (riset pengobatan kanker) dalam fiksi fantas, namun sekarang semua ini menjadi kenyataan. Sektor ini semuanya mendapatkan momentum dan diharapkan bisa memproses sebuah revolusi nyata di bidang kedokteran di masa depan,” kata Putin.
Salah satu temuan adalah chip khusus yang bisa mengembalikan pengelihatan seseorang ketika chip itu ditanam ke otak. Teknologi itu sekarang ini sedang menjalani uji klinis. Kemajuan di bidang kedokteran, pencegahan dan perawatan penyakit adalah hal yang sangat berharga, namun itu semua membutuhkan partisipasi semua industri disektor lain agar bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat Rusia. Untuk itu, Moskow menilai area-area ini sebagai hal yang memiliki kepentingan nasional dan berupaya membangun seluruh proses industri – mulai dari fondasi dan penerapan hingga produksi dan pelatihan pekerja berkualifikasi tinggi – sebagai sebuah rantai yang terintegrasi.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Perang Ukraina, Vladimir Putin Disebut Pernah Ajukan Gencatan Senjata Tapi Ditolak
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini