Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekjen PBB Diminta Usut Kegagalan Pelapor Khusus PBB untuk Genosida dalam Konflik Gaza

image-gnews
Penasihat Khusus PBB untuk Pencegahan Genosida Alice Wairimu Nderitu. Youtube
Penasihat Khusus PBB untuk Pencegahan Genosida Alice Wairimu Nderitu. Youtube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Koalisi organisasi hak asasi manusia Palestina menyerukan Sekretaris Jenderal PBB (Sekjen PBB) untuk menyelidiki Penasihat Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (Pelapor Khusus PBB) untuk Pencegahan Genosida Alice Wairimu Nderitu yang dianggap gagal mengatasi serangan Israel yang berlangsung di Gaza.

Mereka menyampaikan permintaan itu dalam surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu, 7 Februari 2024.

Mereka menganggap Wairimu gagal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat internasional mengenai potensi genosida yang dilakukan Israel di Gaza, mengakui keputusan pengadilan PBB tentang risiko genosida di Gaza dan menanggapi ajakan dialog dengan organisasi-organisasi HAM Palestina.

“Kegagalan tersebut menimbulkan kekhawatiran serius mengenai ketidakberpihakan Nderitu dalam menjalankan perannya sebagai Penasihat Khusus, serta kemampuannya untuk melawan tekanan politik eksternal, bias, atau potensi sentimen anti-Palestina,” kata koalisi dalam suratnya, dikutip dari situs organisasi Al-Haq.

Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober 2023, menewaskan setidaknya 27.708 orang dan membuat 67.147 lainnya luka-luka, sementara 8.000 orang masih dinyatakan hilang.

Sejak itu, sejumlah pelapor khusus dan pakar independen PBB telah mengeluarkan pernyataan bahwa rakyat Palestina menghadapi risiko genosida.

Namun, kata para organisasi HAM, Wairimu selaku Penasihat Khusus untuk Pencegahan Genosida telah gagal memperingatkan Guterres dan komunitas internasional atas risiko genosida yang sedang berlangsung. 

Berdasarkan pantauan terhadap media sosial dan situs Kantor Pencegahan Genosida dan Tanggung Jawab untuk Melindungi, Wairimu dan kantor tersebut tidak pernah menyatakan adanya risiko genosida di Gaza sejak 7 Oktober.

Ia hanya merilis pernyataan tentang “situasi di Timur Tengah” pada 15 Oktober. Kantor tersebut telah mengeluarkan peringatan risiko genosida di wilayah-wilayah lain selama beberapa bulan terakhir. 

Koalisi menggarisbawahi mekanisme-mekanisme lain dalam sistem PBB telah meningkatkan kesadaran tentang risiko genosida Gaza sejak Oktober.

Mereka juga menyoroti bahwa pada 2014, dua pejabat pencegahan genosida di kantor PBB, Adama Dieng dan Jennifer Welsh, mengeluarkan peringatan publik 18 hari setelah agresi militer Israel di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahkamah Internasional (ICJ) pun telah mengeluarkan putusan pada 26 Januari lalu yang salah satunya memerintahkan Israel untuk mencegah genosida di Gaza. ICJ dalam putusannya mengakui adanya risiko genosida terhadap rakyat Palestina di wilayah kantong tersebut.

Koalisi yang terdiri dari 16 organisasi itu mengatakan Wairimu juga telah gagal mengakui putusan tersebut, dibandingkan 36 pakar independen dan Komisaris Tinggi HAM PBB yang telah menyerukan Israel untuk mematuhi putusan ICJ.

Sikap Wairimu, kata koalisi, juga mencerminkan standar ganda. Sebab, dalam waktu dua hari dia segera mengeluarkan pernyataan mengakui putusan ICJ setelah pengadilan tersebut mengeluarkan perintah sementara dalam kasus tuduhan genosida Ukraina v. Rusia pada 16 Maret 2023.

Koalisi mengklaim bahwa upaya mereka untuk berulang kali menjalin komunikasi dan menjadwalkan dengan Wairimu tidak berhasil, baik karena tidak ditanggapi atau janjinya dibatalkan pada menit-menit terakhir.

“Kurangnya tanggapan ini sangat memprihatinkan, karena kita telah mengantisipasi keterlibatan langsung dalam dialog konstruktif untuk mengatasi ancaman nyata yang dihadapi oleh warga Palestina di Gaza,” kata mereka.

Organisasi-organisasi yang tergabung dalam koalisi ini pun mendesak Sekjen PBB untuk menyelidiki alasan di balik kegagalan Penasihat Khusus dan Kantor Pencegahan Genosida dalam memenuhi mandat mereka, dengan temuan yang dirilis secara publik.

Mereka menilai Kantor Pencegahan Genosida dan Tanggung Jawab Perlindungan harus terdiri dari orang-orang yang “bereputasi baik” dan “waspada terhadap kejahatan kekejaman berat dan tidak termotivasi oleh bias politik”.

“Mereka yang gagal memenuhi kriteria ini harus segera digantikan oleh profesional yang kompeten dan mampu melaksanakan mandatnya secara tidak memihak dan tanpa bias,” kata koalisi.

Pilihan Editor: Sekjen PBB Mohon Negara-negara Donor Tetap Bantu Operasi UNRWA

ADDAMEER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

5 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

8 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

9 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

17 jam lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

18 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

18 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

21 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.