TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian luar negeri Rusia akan memanggil duta besar Israel Simona Halperin atas “komentar tidak dapat diterima” dalam sebuah wawancara, kantor berita TASS mengutip pernyataan kementerian tersebut pada Senin 5 November 2024.
Halperin, menurut kementerian, salah mengartikan sikap kebijakan luar negeri Rusia dalam wawancara dengan harian Kommersant Rusia, yang diterbitkan pada Minggu.
Kementerian menggambarkan komentar Halperin sebagai “awal yang sangat gagal” dalam penempatan diplomatiknya, yang dimulai pada Desember lalu.
Dalam wawancara tersebut, Halperin mengkritik Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov karena meremehkan pentingnya Holocaust dan mengatakan Rusia terlalu bersahabat dengan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Duta Besar Israel itu juga mempertanyakan mengapa Rusia melarang Ikhwanul Muslimin, namun tidak melarang Hamas, “cabang Palestina” dari organisasi yang sama.
“Anggota Hamas diterima di Moskow, dipeluk, dan karpet direntangkan untuk mereka.” Dia menambahkan bahwa “Rusia, yang juga menderita akibat serangan teroris, tidak mendukung perjuangan Israel melawan terorisme,” terutama karena Hamas menyerukan “pengulangan peristiwa 7 Oktober.”
Halperin menuduh Rusia berdiri di pihak Hamas, bukan Israel, dalam tuduhan genosida Gaza di sidang Mahkamah Internasional (ICJ).
"Sebaliknya, [Rusia] berdiri dalam solidaritas dengan Republik Afrika Selatan, yang mengajukan gugatan tidak masuk akal terhadap Israel ke Mahkamah Internasional, menuduh kami melakukan genosida."
Diplomat perempuan itu juga mempertanyakan posisi Rusia mengenai Iran dan proksi regionalnya. "Iran menghasut Hamas, Hizbullah, dan Houthi, yang menghalangi kebebasan navigasi di Terusan Suez dan Laut Merah… kami tidak mendengar satu kata pun kecaman dari Rusia di Dewan Keamanan PBB."
Halperin juga memperingatkan bahwa sikap Rusia akan kehilangan kredibilitasnya di Israel. "Posisi Rusia mengkhawatirkan dan membuat saya tertekan. Karena itu, negara Anda kehilangan simpati dari orang Israel, termasuk penutur bahasa Rusia."
Pilihan Editor: Belgia Panggil Dubes Israel setelah Gedungnya Dibom di Gaza
REUTERS