TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan respons terhadap tindakan penjatuhan sanksi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) sanksi kepada 4 warga pemukim Israel yang melakukan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Dikutip dari Reuters, Biden dan pejabat senior AS lainnya telah berulang kali memperingatkan bahwa Israel harus bertindak untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Biden telah mengangkat masalah ini secara langsung dengan Netanyahu ketika Biden mencari jalan menuju solusi dua-negara bagi Israel dan Palestina setelah konflik Gaza berakhir.
Sanksi yang diumumkan pada Kamis, 1 Februari 2024 tersebut ditolak oleh Netanyahu. Dilansir dari DW, Netanyahu menyebut sanksi AS terhadap empat pemukim yang melakukan kekerasan di Tepi Barat tidak diperlukan, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan segera setelah Presiden AS Biden mengumumkan tindakan tersebut.
“Israel bertindak melawan semua warga Israel yang melanggar hukum, di mana pun; oleh karena itu, tindakan luar biasa tidak diperlukan,” ujar staff Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Dalam pernyataannya, ia mengatakan bahwa mayoritas pemukim Israel di Tepi Barat sudah “taat pada hukum” dan mereka yang tidak taat hukum akan dikenakan tuntutan dari Israel.
Para sekutu Israel, termasuk AS, selama bertahun-tahun telah mencoba untuk meyakinkan pemerintahan Netanyahu agar menghentikan pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan wilayah lain yang pernah ditetapkan sebagai bagian dari negara Palestina di masa depan berdasarkan solusi dua-negara yang sulit dipahami, namun tidak pernah membuahkan hasil. PBB menganggap banyak pemukiman Israel melanggar hukum internasional.
Dilansir dari Aljazeera, Charles Stratford dari Al Jazeera mengutip pernyataan warga Palestina bahwa pemerintah Israel tidak meminta pertanggungjawaban pemukim atas serangan tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa militer Israel justru mendukung tindakan kekerasan dan kerusuhan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat. “Dalam berbagai insiden, kami melihat pemukim bertindak dengan dukungan diam-diam atau dukungan fisik nyata dari militer Israel dalam serangan ini,” ucap Stratford.
Selama ini, pemerintah Israel jarang mengadili tersangka kekerasan terhadap warga Palestina. Bulan lalu, pemukim Israel dan seorang petugas polisi yang sedang tidak bertugas menembak mati Tawfiq Ajaq, warga Palestina-Amerika berusia 17 tahun di Tepi Barat. Pemerintahan Biden telah menyerukan penyelidikan atas kasus ini, namun pihak berwenang Israel belum melakukan penangkapan apa pun atas pembunuhan remaja AS tersebut.
Pilihan editor: Begini Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Terhadap 4 Pemukim Israel di Tepi Barat