Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina Kutuk Pertemuan Israel untuk Pemukiman Kembali di Gaza

Reporter

image-gnews
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menghadiri konvensi yang menyerukan Israel untuk membangun kembali permukiman di Jalur Gaza dan bagian utara Tepi Barat yang diduduki Israel, di Yerusalem, 28 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menghadiri konvensi yang menyerukan Israel untuk membangun kembali permukiman di Jalur Gaza dan bagian utara Tepi Barat yang diduduki Israel, di Yerusalem, 28 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengecam keras pertemuan pemerintah, parlemen Israel dan para pemukim Israel di Yerusalem pada Minggu malam yang menyerukan rekolonisasi Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pertemuan itu dihadiri 12 menteri pemerintahan koalisi sayap kanan baru Israel serta 15 anggota parlemen Israel, Knesset, kata kantor berita Palestina WAFA. Selain itu juga hadir ratusan pemukim Israel yang disebut sebagai organisasi teroris kolonial di wilayah pendudukan.

Melalui pernyataan, Kemlu Palestina mengutuk posisi yang diusulkan "para menteri ekstremis dan penjajah" beserta para pemimpin mereka selama pertemuan tersebut.

Sikap yang dikutuk itu termasuk slogan-slogan yang menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian adalah dengan memindahkan warga Palestina, menurut laporan WAFA.

“Pertemuan dan agenda mereka ini kembali mengungkap wajah sesungguhnya pemerintah koalisi ektremis sayap kanan Israel, termasuk penolakan terhadap perdamaian dan sifat keras hati untuk melakukan pendudukan, kolonialisme dan rezim apartheid,” kata Kemlu.

Lebih lanjut, kantor berita Palestina itu melaporkan bahwa Kemlu menganggap pemerintah Israel yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara langsung bertanggung jawab penuh atas seruan-seruan yang menghasut tersebut.

Kementerian juga menyerukan masyarakat internasional serta pemerintah Amerika Serikat untuk menekan Netanyahu agar mengurungkan seruan hasutan itu.

Kemlu, kata WAFA, menganggap bahwa seruan tersebut dimanfaatkan koloni teroris sebagai lampu hijau untuk melakukan lebih banyak kejahatan dan pelanggaran terhadap warga Palestina, hak-hak mereka, tanah, harta benda, dan situs agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian mendesak adanya penerapan sanksi jera pada "para penjajah teroris dan para pemimpin mereka serta orang-orang yang ada di belakang mereka dari tingkat politik".

Konferensi ini diselenggarakan oleh organisasi sayap kanan Nahala, yang mengadvokasi perluasan pemukiman Yahudi di wilayah-wilayah termasuk Tepi Barat, di mana pemukiman tersebut diklasifikasikan sebagai ilegal oleh kelompok internasional dan kemanusiaan dan di mana bentrokan kekerasan antara pemukim dan warga Palestina sering terjadi.

Israel menarik militer dan pemukimnya dari Gaza pada 2005 setelah pendudukan selama 38 tahun, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya tidak bermaksud untuk mempertahankan kehadiran permanen lagi.

Namun, setelah serangan 7 Oktober oleh Hamas yang menewaskan 1.140 orang, Israel menunjukkan niatnya untuk kembali menguasai Gaza dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Niat itu ditentang oleh sekutu Israel sendiri, termasuk Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa Gaza harus diperintah oleh orang-orang Palestina.

Israel membalas serangan Hamas dengan memborbardir Gaza selama 113 hari terakhir. Serangan yang mengarah pada genosida dan kejahatan perang menurut Mahkamah Internasional (ICJ) itu telah menewaskan lebih dari 26 ribu warga Palestina di Gaza, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.

Pilihan Editor: Pemukim Israel Bertemu Menteri Netanyahu, Gelar Konferensi tentang Pemukiman Kembali di Gaza

REUTERS | WAFA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

43 menit lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

57 menit lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

Turki berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis HAM Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

1 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

9 jam lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Presiden Brasil Pecat Menteri HAM yang Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

11 jam lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Menteri Hak Asasi Manusia Silvio Almeida memberikan isyarat selama peluncuran Program Hidup Tanpa Batas, serangkaian tindakan untuk martabat dan promosi hak-hak penyandang disabilitas, di Istana Planalto di Brasilia, Brasil, 23 November 2023. REUTERS
Presiden Brasil Pecat Menteri HAM yang Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva memecat menteri HAM, Silvio Almeida, menyusul tuduhan pelecehan seksual


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

16 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Mantan Bos Shin Bet: Netanyahu Takut Pemerintahannya Runtuh

18 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS.  Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Mantan Bos Shin Bet: Netanyahu Takut Pemerintahannya Runtuh

Mantan Bos Shin Bet mengkritik Benjamin Netanyahu atas desakannya untuk mempertahankan kendali atas koridor Philadelphia.


Brigade Al Qassam Rilis Lagi Pesan Terakhir Sandera Israel

23 jam lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Brigade Al Qassam Rilis Lagi Pesan Terakhir Sandera Israel

Brigade Al Qassam merilis pesan terakhir sandera Israel keempat yang ditemukan tewas di terowongan Gaza.


Tentara Israel Tembak Aktivis HAM AS di Tepi Barat, Gedung Putih Minta Penyelidikan

1 hari lalu

Seorang wanita menangis saat berkumpul di sebuah rumah sakit setelah seorang warga negara AS, yang ikut serta dalam protes terhadap perluasan permukiman, meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak di kepala oleh pasukan Israel, di Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel, 6 September 2024. REUTERS/Stringer
Tentara Israel Tembak Aktivis HAM AS di Tepi Barat, Gedung Putih Minta Penyelidikan

Tentara Israel menembak mati seorang aktivis HAM AS dalam aksi protes menentang perluasan pemukiman di Tepi Barat.


Reaksi atas Penembakan Aktivis HAM AS di Tepi Barat oleh Tentara Israel

1 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Reaksi atas Penembakan Aktivis HAM AS di Tepi Barat oleh Tentara Israel

Seorang aktivis HAM Amerika dari Gerakan Solidaritas Internasional telah ditembak di kepala oleh tentara Israel di Nablus, Tepi Barat.