Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

Reporter

image-gnews
Hun Manet, calon perdana menteri Kamboja, mendaftar di Majelis Nasional pada hari pemungutan suara parlemen untuk mengukuhkan perdana menteri berikutnya, di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Hun Manet, calon perdana menteri Kamboja, mendaftar di Majelis Nasional pada hari pemungutan suara parlemen untuk mengukuhkan perdana menteri berikutnya, di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga aktivis Kamboja telah ditahan di Thailand menjelang rencana kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, kata kelompok hak asasi manusia pada Sabtu.

Lem Sokha dan Kung Raiya ditahan oleh petugas di ibu kota Bangkok pada Jumat, sementara Pha Phaya – anggota Jaringan Pemuda Kamboja – ditahan di provinsi Rayong.

Ketiganya diyakini telah dibawa ke pusat penahanan imigrasi utama Bangkok, Suan Plu, menurut kelompok hak asasi manusia yang bekerja di kerajaan tersebut.

Polisi mengkonfirmasi penangkapan seorang pria Kamboja dan keluarganya di Rayong, dan mengatakan dia ditahan di Suan Plu. Kerabatnya tetap di Rayong, kata mereka tanpa mengidentifikasi dia sebagai Pha Phaya.

“Mereka mempunyai kartu UNHCR sehingga mereka tidak akan dideportasi karena mereka bisa menghadapi bahaya di negara asal mereka,” kata kepala polisi Ban Chang Arthit Yakaew, merujuk pada badan pengungsi PBB.

UNHCR tidak menanggapi permintaan komentar.

Petugas juga tidak mengkonfirmasi penahanan Lem Sokha, wakil presiden Komite Pengungsi Kamboja di Bangkok, atau Kung Raiya, mantan anggota Partai Cahaya Lilin oposisi Kamboja.

Namun kelompok hak asasi manusia Manushya Foundation, yang bekerja sama dengan Human Rights Watch, mengatakan mereka telah menghubungi pengacara yang menangani kasus tersebut dan mendesak pembebasan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami mendesak pihak berwenang Thailand untuk tidak mendeportasi para aktivis ini ke Kamboja, di mana mereka, bersama keluarga mereka, menghadapi risiko besar dipenjara dan disiksa,” kata pendiri Manushya, Emilie Pradichit.

Penahanan tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum jadwal kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, yang menggantikan ayahnya Hun Sen tahun lalu, untuk melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin.

“Ini jelas merupakan penindasan transnasional yang dilakukan pemerintah Kamboja dan Thailand menjelang kunjungan PM Hun Manet,” kata Pradichit.

Banyak aktivis Kamboja telah melarikan diri ke Thailand selama bertahun-tahun, menghindari penindasan di dalam negeri.

Kasus ini menyusul kasus band rock anti-perang Rusia-Belarusia Bi-2, yang penahanannya di Thailand memicu kekhawatiran mereka akan dideportasi ke Rusia. Mereka meninggalkan Thailand pada bulan ini menyusul protes keras.

Pilihan Editor: Rocker Rusia yang Takut Putin Akhirnya Dideportasi ke Israel

CNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 jam lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

8 jam lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

22 jam lalu

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. wikipedia.org
Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

1 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

3 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

4 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.