Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Blokir Truk Kemanusiaan Masuk Gaza, Ekstremis Israel: Musuh Dibunuh, Bukan Diberi Makan!

Reporter

image-gnews
Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ekstremis sayap kanan dan kerabat dari warga Israel yang disandera di Gaza berunjuk rasa dengan menghalangi masuknya truk bantuan kemanusiaan ke wilayah kantung itu pada Jumat.

Mereka telah melakukan aksi protes selama lebih dari seminggu di jalanan menuju perlintasan untuk mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Para pengunjuk rasa secara terbuka mengatakan  bahwa menghalangi makanan dan air bagi warga sipil Gaza adalah sebuah metode menekan Hamas agar membebaskan 136 sandera yang masih ditahan.

“Musuh harus dibunuh, bukan diberi makan,” teriak Orit Rosenfelder, 22 tahun, yang mengenakan bendera Israel seperti dilansir El Pais. “Semua bantuan yang masuk melalui pelabuhan ini digunakan untuk mendukung musuh-musuh kita, sehingga mereka bisa terus membunuh kita,” katanya.

Nada suara peserta lainnya mirip dengan nada Rosenfelder. “Kami ingin pemerintah kami berhenti membantu teroris, namun mereka tidak memiliki keberanian untuk menghentikan pengiriman,” bantah Yeshava Kest, 23 tahun.

Kest mengklaim bahwa Hamas mengendalikan semua bantuan yang masuk ke Jalur Gaza. Ia juga menggemakan seruan oleh beberapa anggota pemerintahan koalisi Benjamin Netanyahu untuk pengusiran penduduk Palestina dari Gaza.

Ratusan ribu warga Palestina berusaha bertahan hidup tanpa kebutuhan dasar akibat serangan Israel dan blokade Gaza, di mana lebih dari 27.000 orang tewas sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Komunitas internasional memberikan tekanan untuk mencegah Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata. Namun, terdapat indikator yang memperjelas bahwa taktik hukuman kolektif ini didukung secara luas oleh rakyat Israel.

Ketika ditanya apakah pengiriman bantuan harus dihentikan sampai para sandera dibebaskan, 72% responden menjawab ya, menurut jajak pendapat yang dilakukan minggu ini oleh stasiun televisi Israel Channel 12.

“Membantu teroris, memberi mereka bahan bakar, air, makanan... sehingga mereka terus membunuh rakyat kami, warga sipil tak berdosa. Untuk memperkosa wanita. Apa yang terjadi di sini tidak terjadi di mana pun di dunia, bahkan di Afghanistan sekalipun. Ini gila,” kata Kest, yang melakukan perjalanan dari Yerusalem ke Ashdod untuk ikut serta dalam protes tersebut.

Dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza tidak memiliki akses terhadap makanan dan air. Mereka juga kekurangan listrik dan bahan bakar untuk generator.

Hampir dua juta warga Palestina terpaksa mengungsi akibat pemboman Israel, yang telah menghancurkan atau merusak sekitar 70% bangunan di Jalur Gaza, memaksa pengungsi mencari perlindungan di tenda-tenda darurat di tengah musim dingin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tidak ada orang yang tidak bersalah di Gaza. Jika Anda menonton berita, Anda melihat mereka mempunyai amunisi di mana-mana, di setiap sekolah, di setiap rumah. Segalanya untuk membunuh kami. Jika mereka ingin membunuh kami, yang tersisa hanyalah membunuh mereka,  kata Rosenfelder.

"Dan, tentu saja, kembalikan sandera kita. Satu-satunya cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan tidak memberikan mereka makanan. Mereka ingin makanan? Berikan kami sandera kami. Mereka memberi sandera sepotong roti pita sehari, sementara kami membawakan mereka 7.500 ton makanan setiap hari,” kata Rosenfelder.

Salah satu penyelenggara protes tersebut adalah Forum Tikvah, sebuah kelompok yang terdiri dari keluarga sandera Israel yang mendukung respons yang lebih keras terhadap Hamas. Kelompok pejuang Palestina itu menyandera 250 warga Israel dalam serangan 7 Oktober, ketika sekitar 1.140 orang terbunuh.

"Para pengunjuk rasa yang menghalangi masuknya bantuan ke Gaza, termasuk beberapa anggota keluarga sandera, memblokir perlintasan Nitzana (di selatan Israel), mengklaim bahwa tidak satu pun truk bantuan untuk Hamas dapat lewat disini," kata media Israel.

"Truk bantuan dengan tujuan Gaza tidak dapat memasuki perlintasan Nitzana," tetapi otoritas itu menekankan bahwa 79 truk dapat masuk melalui perlintasan Kerem Shalom di selatan Israel.

Israel pada Januari memutuskan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan terbatas memasuki Gaza setelah melewati pemeriksaan di perlintasan Kerem Shalom dan Nitzana.

Media Israel melaporkan pada Januari bahwa Amerika Serikat menekan Israel agar mengizinkan lebih bayak bantuan masuk melewati perlintasan Kerem Shalom dan Nitzana, yang ditutup oleh Israel setelah dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober.

Tentara Israel menyatakan area perlintasan “ditutup secara militer” dalam dua hari terakhir untuk mencegah pengunjuk rasa menghalangi truk, namun pengunjuk rasa terus berdemo di jalan menuju penyeberangan untuk memblokir jalan masuk untuk truk kemanusiaan.

Taktik kelompok tersebut, khususnya memblokir truk bantuan, telah menuai kritik dari kelompok hak asasi manusia pada saat Israel menghadapi tuduhan bahwa mereka tidak berbuat banyak untuk melindungi kehidupan warga sipil di Gaza.

Pilihan Editor: Seruan Menlu Retno untuk Uni Eropa: Gunakan Hati Nurani dalam Isu Gaza!

ANADOLU | THE TIMES OF ISRAEL | EL PAIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

3 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

4 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

5 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

17 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

Haaretz mengatakan invasi Rafah hanya membahayakan kemungkinan kembalinya para tawanan, dan menyatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

18 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

18 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

20 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

21 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

22 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.