Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Negara-negara Arab, Mengapa Afrika Selatan Ngotot Gugat Israel ke ICJ?

Reporter

image-gnews
Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Afrika Selatan mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional atau ICJ atas agresi militer Israel di Gaza pada 11 Januari 2024. ICJ yang bermarkas di Den Haag diminta memutuskan apakah serangan Israel ke Gaza merupakan genosida terhadap warga Palestina.

Gugatan yang dilayangkan Afrika Selatan itu cukup mengejutkan. Sebab gugatan bukan dilayangkan oleh negara-negara Arab yang bertetangga langsung dengan Israel dan Palestina. 

Dukungan Afrika Selatan terhadap Palestina bukanlah fenomena baru. Selama bertahun-tahun pemerintah dan masyarakat sipil telah menunjukkan dukungan yang teguh terhadap perjuangan Palestina, meskipun terdapat perbedaan geografis dan budaya yang besar.

Kongres Nasional Afrika yang berkuasa di Afrika Selatan telah lama membandingkan kebijakan Israel di Gaza dan Tepi Barat dengan sejarah mereka sendiri di bawah rezim apartheid yang didominasi oleh minoritas kulit putih. Rezim apartheid ini berlangsung hingga 1994 yang memaksa orang kulit hitam untuk tinggal di “tanah air” yang secara khusus ditunjuk. 

“Hari ini kita bergabung dengan dunia dalam mengungkapkan kengerian atas kejahatan perang yang dilakukan di Palestina melalui penargetan warga sipil, infrastruktur sipil, lokasi PBB dan target rentan lainnya,” kata Naledi Pandor, menteri hubungan internasional dan kerja sama Afrika Selatan, dalam sebuah pernyataan. pada 7 November.

“Tindakan ini mengingatkan kita pada pengalaman sebagai warga kulit hitam Afrika Selatan yang hidup di bawah apartheid. Inilah salah satu alasan utama warga Afrika Selatan, seperti halnya masyarakat perkotaan di seluruh dunia, turun ke jalan untuk mengungkapkan kemarahan dan keprihatinan mereka terhadap apa yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat.”

Israel melancarkan kampanye militernya sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. Sejak itu, Pasukan Pertahanan Israel atau IDF telah melancarkan kampanye udara dan darat yang ganas melawan Hamas, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak 2007, menewaskan lebih dari 25.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Sejak perang dimulai, simbol solidaritas bermunculan di seluruh Afrika Selatan. Seniman jalanan telah melukis mural bendera Palestina, papan reklame yang menuduh Israel melakukan genosida telah dipasang, dan stiker yang menampilkan slogan-slogan seperti “Genosida IsREAL” dan “#FreeGaza” telah didistribusikan.

“Sebagai warga Afrika Selatan, seseorang mengetahui adanya penindasan, perlawanan, dan apartheid,” ujar Leila Samira Khan, seorang pengacara dan aktivis Afrika Selatan.

“Palestina terkait dengan perjuangan kemerdekaan Afrika Selatan. Saya lahir di Belanda dari orang tua asal Afrika Selatan pada tahun 70an dan diberi nama Leila Khaled,” katanya, mengacu pada aktivis Palestina yang terkenal itu.

Perjuangan Palestina di Afrika Selatan mempunyai akar yang kuat sejak ANC melancarkan kampanyenya selama puluhan tahun melawan apartheid, sebuah sistem yang berlaku dari tahun 1948 hingga awal tahun 1990an. 

Di bawah apartheid, minoritas kulit putih mendominasi politik, bisnis, kepemilikan tanah, dan semua aspek kehidupan sipil, sekaligus menerapkan sistem segregasi dan diskriminasi rasial yang keras yang menganggap ras tersebut “terpisah namun setara.” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenyataannya, warga kulit hitam Afrika Selatan yang hidup pada periode tersebut masih ingat perasaan mereka yang terpinggirkan dan seperti warga negara kelas dua di tanah mereka sendiri. Perasaan itu tidak berbeda dengan apa yang dirasakan oleh warga Palestina di wilayah pendudukan.

“Sebagai warga Afrika Selatan kami merasa sangat terhubung dengan perjuangan Palestina,” ujar Thania Petersen, seniman Afrika Selatan yang tinggal di Cape Town. 

“Kami memahami dan mengakui apartheid serta kehancuran yang timbul akibat hidup dalam masyarakat pasca-apartheid.”

Sementara itu, meskipun banyak komunitas internasional menjatuhkan sanksi terhadap apartheid Afrika Selatan karena kebijakannya yang semakin tidak populer, Israel terus memasok senjata dan teknologi kepada pemerintah minoritas kulit putih.

Selama bertahun-tahun, ANC dan PLO saling mendukung kampanye anti-kolonial, saling bertukar senjata dan berkonsultasi mengenai strategi untuk mengakhiri penjajahan.

Momen penting yang memperkuat hubungan dan komitmen Afrika Selatan terhadap Palestina adalah ketika Arafat bertemu Mandela di Zambia pada tahun 1990, hanya dua minggu setelah Mandela dibebaskan dari penjara. 

Mandela kemudian mengunjungi Israel dan Palestina dan menyerukan perdamaian antara kedua negara.

Afrika Selatan adalah salah satu dari segelintir negara yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Hamas, sebuah kelompok yang oleh banyak negara dianggap sebagai organisasi teroris.

ARAB NEWS 

Pilihan editor: Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

18 menit lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

1 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

2 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

3 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

9 jam lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

10 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

11 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

21 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat