Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ikut Gugat Israel, Arab Saudi hingga Aljazair Dukung Putusan ICJ

Reporter

image-gnews
Menteri Hukum Afrika Selatan Ronald Lamola dan Duta Besar Afrika Selatan untuk Belanda Vusimuzi Madonsela duduk sebagai hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) mendengarkan permintaan tindakan darurat oleh Afrika Selatan, yang meminta pengadilan tersebut memerintahkan Israel menghentikan tindakan militernya. di Gaza dan menghentikan tindakan genosida yang dilakukan terhadap warga Palestina selama perang dengan Hamas di Gaza, di Den Haag, Belanda, 11 Januari 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Menteri Hukum Afrika Selatan Ronald Lamola dan Duta Besar Afrika Selatan untuk Belanda Vusimuzi Madonsela duduk sebagai hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) mendengarkan permintaan tindakan darurat oleh Afrika Selatan, yang meminta pengadilan tersebut memerintahkan Israel menghentikan tindakan militernya. di Gaza dan menghentikan tindakan genosida yang dilakukan terhadap warga Palestina selama perang dengan Hamas di Gaza, di Den Haag, Belanda, 11 Januari 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara di jazirah Arab menyambut baik keputusan Mahkamah Internasional atau ICJ dalam kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel. Dukungan itu disampaikan meski negara-negara Arab tak ikut menggugat Israel ke Mahkamah Internasional.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi memuji keputusan ICJ yang bertujuan menghentikan segala praktik dan pernyataan yang bertujuan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Arab Saudi menyatakan dukungannya terhadap putusan ICJ terhadap Israel, dengan menegaskan menolak tegas terhadap praktik pendudukan dan pelanggaran Konvensi Genosida PBB.

Dalam sebuah pernyataan, Arab Saudi juga memuji upaya Afrika Selatan, dan pengajuan kasus mengenai pelanggaran yang sedang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di ICJ. Arab Saudi menekankan perlunya masyarakat internasional mengambil tindakan lebih lanjut untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, memberikan perlindungan kepada warga Palestina dan meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran sistematis terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.

Mesir juga menyambut baik keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai tindakan sementara untuk menghentikan genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Mesir menegaskan bahwa pihaknya menantikan keputusan pengadilan mengenai gencatan senjata segera di Gaza sebagai jaminan utama bagi penerapan langkah-langkah yang diperlukan dan sementara untuk melindungi warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri Mesir menekankan perlunya menghormati dan melaksanakan keputusan Pengadilan, sebagai badan peradilan utama PBB. Kementerian juga meminta Israel untuk segera menerapkan semua tindakan yang diatur oleh ICJ, yang merupakan titik awal penerapan aturan hukum internasional dan hukum humaniter internasional mengenai pemberian perlindungan bagi rakyat Palestina dan mengakhiri konflik. 

Lebih lanjut, Mesir meminta Dewan Keamanan dan aktor internasional untuk memikul tanggung jawab dalam menuntut gencatan senjata yang komprehensif dan permanen.

Kementerian Luar Negeri Tunisia juga menyatakan kepuasannya atas keputusan pengadilan dalam kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel. Tunisia menggambarkan keputusan ICJ sebagai keputusan bersejarah dan langkah penting untuk mengutuk kejahatan serius yang telah dan terus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. 

Sementara itu, Aljazair menegaskan bahwa keputusan pengadilan tersebut merupakan awal dari berakhirnya impunitas Israel selama puluhan tahun, yang telah lama digunakan Israel untuk melancarkan penindasan terhadap rakyat Palestina dan penindasan terhadap semua hak sah mereka.

Kementerian luar negeri Aljazair menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka semangat menindaklanjuti keputusan sementara pengadilan yang memerintahkan enam tindakan sementara terhadap Israel. Israel harus melapor ke pengadilan satu bulan dari hari ini.

Kementerian Qatar mengatakan pemungutan suara yang mendukung keputusan pengadilan oleh mayoritas dari 17 hakim panel mencerminkan besarnya bahaya genosida yang mengancam warga Palestina di Jalur Gaza, yang menekankan perlunya memastikan kepatuhan Israel terhadap enam tindakan sementara tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian tersebut menegaskan kembali posisi Qatar yang teguh dalam mendukung keadilan bagi perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk pembentukan negara merdeka dalam perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Hal senada diungkapkan pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia menyambut baik keputusan pengadilan tersebut dan memujinya sebagai peluang yang sangat penting untuk mengakhiri pertumpahan darah di Palestina.

“Kami akan terus mengikuti proses untuk memastikan bahwa kejahatan perang yang dilakukan terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersalah tidak dibiarkan begitu saja,” kata Erdogan di media sosial X.

Mahkamah Internasional pada Jumat, 26 Januari 2024, memerintahkan Israel untuk mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina dan berbuat lebih banyak untuk membantu warga sipil. Putusan itu tidak dengan tegas memerintahkan Israel untuk menghentikan perang di Gaza, namun merupakan kemunduran hukum bagi Israel, yang berharap untuk membatalkan kasus yang diajukan berdasarkan konvensi genosida yang ditetapkan setelah Holocaust.

Pengadilan menemukan bahwa warga Palestina dilindungi berdasarkan konvensi tersebut. Ada kasus yang harus disidangkan mengenai apakah hak-hak warga Palestina diabaikan dalam perang yang menurut pengadilan menyebabkan kerugian yang menyedihkan. Pernyataan tersebut juga menyerukan kelompok bersenjata Palestina untuk melepaskan sandera yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober yang memicu konflik.

Para pejabat Palestina memuji keputusan tersebut. Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan hal ini merupakan sebuah pengingat bahwa “tidak ada negara yang kebal hukum.”

WAFA | AL ARABIYA 

Pilihan editor: Warga Australia Unjuk Rasa untuk Dukung Suku Aborigin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

1 jam lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

1 jam lalu

Tentara yang tewas di Gaza utara pada 15 Mei 2024. Baris atas, kiri ke kanan: Sersan. Ilan Cohen, Sersan. Daniel Chemu, Staf Sersan. Betzalel David Shashuah; baris bawah, kiri ke kanan: Sersan Staf. Gilad Arye Boim, Kpt. Roy Beit Yaakov. (Israel Defense Forces)
5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.


Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

3 jam lalu

Warga Palestina duduk di dalam tenda yang terbuat dari wadah makanan kaleng untuk menggambarkan situasi warga Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dan untuk meluncurkan inisiatif saling membantu, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, April 6, 2024. REUTERS/Doaa Rouqa
Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

4 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

5 jam lalu

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

5 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

6 jam lalu

Lily Greenberg. Istimewa
Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza


9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

7 jam lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.


Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

8 jam lalu

Tentara Israel berjaga dekat truk bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

11 jam lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.