TEMPO.CO, Jakarta - Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat, 26 Januari 2024 akan memutuskan apakah akan memberikan tindakan darurat terhadap Israel atau tidak atas kasus genosida di Gaza. Tuduhan itu diajukan oleh Afrika Selatan yang menyatakan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida.
Pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan pernyataan pada Rabu yang mengatakan panel beranggotakan 17 hakim akan mengeluarkan keputusannya di pengadilan pada 26 Januari pukul 12.00 GMT. Awal bulan ini, dalam sidang dua hari, Afrika Selatan meminta ICJ, yang juga dikenal sebagai Pengadilan Dunia, untuk memerintahkan penghentian darurat kampanye militer Israel yang menghancurkan wilayah kantong Palestina.
Israel menolak tuduhan genosida tersebut. Israel menyebut tuduhan genosida itu sangat menyimpang. Mereka mengklaim memiliki gak membela membela diri dan menargetkan militan Hamas, bukan warga sipil Palestina.
Dalam keputusannya pada hari Jumat, ICJ tidak akan membahas pertanyaan utama apakah Israel melakukan genosida. Pengadilan hanya akan mempertimbangkan tindakan darurat yang mungkin dilakukan seperti penahanan untuk mencegah perselisihan menjadi lebih buruk. Sementara kasus ini akan bergulir di pengadilan dalam jangka waktu lama, biasanya memakan waktu bertahun-tahun.
Jika ICJ memutuskan untuk mengeluarkan tindakan darurat, putusan ini tetap tidak bisa diterapkan seperti yang diminta oleh Afrika Selatan.
Sementara itu dalam pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB kemarin, perwakilan diplomat dari berbagai negara Arab melakukan walk out. Salah satu yang walk out atau meninggalkan ruang sidang adalah Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (Menlu Retno).
Dalam rekaman yang ditayangkan media Turki, TRT World di akun YouTube-nya, sejumlah diplomat meninggalkan ruangan pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB saat Duta Besar Israel Gilad Erdan membacakan pernyataannya. Salah satu sosok yang terlihat meninggalkan ruangan adalah perempuan dengan potongan rambut pendek dan mengenakan blazer bermotif dengan warna hitam putih.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu M Iqbal mengatakan, sejumlah anggota delegasi OKI kompak meninggalkan ruang sidang begitu Erdan akan bicara. "Wakil tetap Israel tidak berada di ruangan saat Indonesia dan sejumlah negara OKI menyampaikan pernyataan. Sebaliknya, delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat Watap Israel menyampaikan pernyataan," kata Lau M Iqbal dalam pesan Whatsapp, Rabu malam.
Dalam pertemuan di PBB, Menlu Retno bersuara keras menentang agresi militer Israel di Gaza. Ia antara lain meminta agar penjualan senjata ke Israel dihentikan.
REUTERS | NABIILA
Pilihan editor: Menlu Retno Walk Out saat Dubes Israel Pidato di DK PBB, Ini Penjelasan Kemenlu