TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berbicara seputar isu kawasan Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Turki dan Lebanon. Pembicaraan ini terjadi sebelum pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan Keamanan PBB) di New York, Amerika Serikat pada Selasa 23 Januari 2024.
Pertemuan-pertemuan bilateral tersebut berfokus pada Jalur Gaza, Suriah dan ketegangan di Laut Merah, kata kementerian luar negeri Rusia melalui aplikasi pesan Telegram pada Selasa. Pertemuan tersebut berlangsung di New York pada Senin.
Baca Juga:
Sebelum Lavrov bertemu Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, kedua menteri berjabat tangan dan Abdollahian bertanya kepada Lavrov bagaimana kabarnya.
“Semuanya terkendali. Namun kami belum tahu, di bawah kendali siapa,” canda Lavrov, dikutip oleh kantor berita pemerintah TASS.
Lavrov dan Amirabdollahian sepakat mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza, kata kementerian luar negeri Rusia, dan juga persyaratan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.
“Kekhawatiran umum diungkapkan mengenai situasi tegang di Laut Merah, yang telah mengalami penurunan tajam,” kata kementerian.
Amerika Serikat dan Inggris pada Senin malam melancarkan serangan baru terhadap kelompok Houthi Yaman karena mereka menargetkan pengiriman Laut Merah, kata Pentagon atau Departemen Pertahanan AS.
Lavrov dan Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib berbicara tentang pentingnya upaya kolektif negara-negara di kawasan menuju gencatan senjata segera, kata kementerian tersebut.
Israel dalam beberapa hari terakhir dilaporkan melakukan pengeboman paling intens di Gaza selatan sejak Oktober 2023. Hal tersebut memicu seruan dari Washington untuk melindungi orang-orang tak bersalah di rumah sakit, staf medis, dan pasien.
Menurut agenda PBB, Dewan Keamanan akan membahas “situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina.”
Lavrov mengatakan pada Kamis lalu bahwa dia akan mengusulkan “upaya kolektif” pada pertemuan tersebut untuk menyelesaikan krisis Timur Tengah.
Bersama Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Lavrov juga membahas masalah energi serta “kontak bilateral yang akan datang.” Pada Desember 2023, Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin mengunjungi Turki pada awal 2024.
Selain itu, Lavrov juga dikabarkan menemui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di sela-sela agenda PBB tersebut, seperti dilansir TASS. Media tersebut tidak memerinci topik percakapan antara keduanya.
Pilihan Editor: Sergey Lavrov Serukan Gencatan Senjata Demi Selamatkan Warga Gaza
REUTERS | TASS