TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan dan Iran sepakat untuk saling mengirim kembali duta besar mereka ke pos masing-masing setelah ketegangan antara kedua negara mereda. Ketegangan sempat terjadi menyusul serangan rudal berbalas pada pekan lalu.
“Setelah percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Pakistan dan Republik Islam Iran, telah disepakati bersama bahwa duta besar kedua negara dapat kembali ke pos masing-masing pada 26 Januari 2024,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Senin, 22 Januari 2024.
Kementerian Luar Negeri Pakistan juga mengumumkan Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani telah mengundang Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian untuk berkunjung ke Pakistan pada 29 Januari 2024.
Sebelumnya, Iran melancarkan serangan di Pakistan yang menewaskan dua orang anak pada 15 Januari 2024. Iran berkata pihaknya sebenarnya menargetkan basis kelompok militan Jaish al-Adl di kota perbatasan Panjgur, provinsi Balochistan. Serangan tersebut memicu kecaman keras dari Islamabad, yang menarik duta besarnya dan menangguhkan kunjungan tingkat tinggi ke Teheran.
Dua hari kemudian, Pakistan melancarkan serangan balasan ke Iran menggunakan drone pembunuh dan roket pada Kamis, 18 Januari 2024. Islamabad mengatakan serangan itu menghantam basis separatis Front Pembebasan Baloch dan Tentara Pembebasan Baloch. Media di Iran mewartakan beberapa rudal menghantam sebuah desa di provinsi Sistan-Baluchestan yang berbatasan dengan Pakistan, menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk empat anak-anak.
ANADOLU
Pilihan editor: Sejoli di Gaza Tetap Menikah Walau Rumah Hancur Dibom Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini