Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina dan Filipina Sepakat Menangani Insiden di Laut Cina Selatan dengan Tenang

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina dan Filipina sepakat untuk meningkatkan mekanisme komunikasi maritim di Laut Cina Selatan dan menangani insiden di wilayah laut tersebut dengan tenang melalui diplomasi. Hal tersebut disetujui pada pertemuan Mekanisme Konsultasi Bilateral Filipina-Cina ke-8 di Laut Cina Selatan di Shanghai, Cina pada Rabu, 17 Januari 2024.

Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Ma. Theresa P. Lazaro dan Asisten Menteri Luar Negeri Cina Nong Rong sebagai perwakilan masing-masing negara berdiskusi untuk meredakan ketegangan di Laut Cina Selatan. 

Dalam pembicaraan tersebut, kedua belah pihak menegaskan kembali bahwa sengketa Laut Cina Selatan “bukanlah keseluruhan hubungan bilateral,” kata Kementerian Luar Negeri Cina dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu malam.

Beijing dan Manila telah banyak berkonfrontasi selama beberapa bulan terakhir di Laut Cina Selatan yang disengketakan, dengan saling melemparkan tuduhan provokasi konflik di jalur perairan yang strategis itu. Terakhir adalah tuduhan bahwa Cina menabrak sebuah kapal bulan lalu yang membawa kepala staf angkatan bersenjata Filipina. Cina mengatakan operasinya “profesional, masuk akal dan legal”.

Cina mengklaim hampir seluruh jalur perdagangan kapal Laut Cina Selatan. Wilayah yang diklaim bertumpang-tindih dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) sejumlah negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 mengatakan klaim Beijing atas Laut Cina Selatan tidak memiliki dasar hukum.

Filipina dan Cina juga mengatakan bakal menghindari eskalasi ketegangan termasuk di Beting Thomas Kedua, wilayah pulau kecil yang diperebutkan di Laut Cina Selatan. Cina menyebut atol tersebut dengan julukan Ren’ai Jiao, sementara Filipina menyebutnya Beting Ayungin. Letaknya di Kepulauan Spratly, 105 mil laut atau 194 km sebelah barat Palawan, Filipina.

“Kedua belah pihak menyampaikan posisi masing-masing perihal Beting Ayungin dan saling meyakinkan akan komitmen bersama untuk menghindari eskalasi ketegangan,” demikian pernyataan Filipina. 

Kedua pejabat perwakilan Filipina dan Cina percaya “menjaga komunikasi dan dialog sangat penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas maritim”, kata kementerian luar negeri Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mekanisme komunikasi maritim yang ingin ditingkatkan kedua negara termasuk komunikasi antara kementerian luar negeri dan penjaga pantai kedua negara. Selain itu, kedua negara setuju untuk memulai pembicaraan mengenai kemungkinan pertukaran ilmuwan dalam bidang penelitian ilmiah kelautan.

Ketegangan antara dua negara bukan hanya menyangkut Laut Cina Selatan. Baru saja Cina memanggil duta besar dari Filipina pada Selasa dan memperingatkan negara tersebut untuk “tidak bermain api” setelah Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te atas kemenangan pemilunya pada Sabtu lalu.

Pernyataan Cina, yang disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning, tidak disambut baik oleh Menteri Pertahanan Filipina Gilbert Teodoro. Dia menuduh Mao menghina Marcos dan mengutarakan “pembicaraan yang rendah dan tidak berguna.”

Cina menuntut pihak Filipina dengan sungguh-sungguh mematuhi prinsip Satu Cina. Filipina pun menegaskan kembali bahwa mereka mematuhi kebijakan Satu Cina dan akan terus menerapkannya, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina.

REUTERS

Pilihan Editor: Media: Menteri Transportasi Singapura Didakwa di Pengadilan dalam Kasus Korupsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

20 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

22 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok Wang Xiaohong di Wisma Negara Diaoyutai, 26 April 2024, di Beijing, Tiongkok. Mark Schiefelbein/Pool melalui REUTERS
Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.